Ilustrasi penyuntikan vaksin - Image from Getty Images
Beijing, Bolong.id - Berapa lama efek perlindungan dari vaksin covid-19 dapat bertahan telah menjadi fokus di kalangan ilmiah. Sebuah studi yang dipublikasikan secara online beberapa hari lalu di situs jurnal Nature Magazine, menunjukkan bahwa respon imun yang diinduksi oleh vaksin mRNA (messenger RNA) masih aktif hampir empat bulan setelah dosis pertama diberikan.
Setelah vaksinasi, struktur khusus yang disebut pusat germinal akan diproduksi di kelenjar getah bening manusia, yang dapat membuat sel B berdiferensiasi menjadi sel B memori yang dapat mengenali virus. Oleh karena itu, pusat germinal adalah kunci dari respon imun. Semakin lama, maka kekebalan tubuh akan semakin kuat dan tahan lama.
Dilansir dari Xinhua pada Jumat (2/7/2021), dalam studi terbaru para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis di Amerika Serikat menguji durasi pusat germinal di kelenjar getah bening aksila. Para sukarelawan divaksinasi dengan vaksin Pfizer (BNT162b2).
Studi tersebut menemukan bahwa tiga minggu setelah dosis pertama, 14 sukarelawan yang diuji telah membentuk pusat germinal dan menghasilkan sel B yang menargetkan virus covid-19. Setelah inokulasi dengan suntikan booster kedua, reaksi untuk membentuk pusat germinal lebih kuat dan dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi. Lima belas minggu setelah dosis pertama vaksin, 8 dari 10 sukarelawan yang diuji memiliki pusat germinal yang mengandung sel B dalam tubuh mereka.
Para peneliti mengatakan bahwa penelitian ini membuktikan bahwa vaksin covid-19 mRNA dapat menginduksi respon pusat germinal jangka panjang yang mengandung sel B, sehingga menghasilkan respon imun humoral yang kuat.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement