Ilustrasi Pengembangan Vaksin COVID-19 di Tiongkok - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir dari BBC News, awal Agustus ini, seorang konglomerat Tiongkok mengatakan kepada stafnya, bahwa vaksin COVID-19 diharapkan mulai dipasarkan November 2020.
Bos salah satu perusahaan perawatan kesehatan ini mengatakan, ia melihat vaksin COVID-19 sebagai pertanda pemulihan ekonomi. Hal ini merupakan salah satu kesempatan bagi perusahaannya untuk menjual lebih banyak vaksin COVID-19.
Perusahaan farmasi Tiongkok Sinopharm mengatakan, pihaknya berharap vaksin COVID-19 sudah siap untuk dijual pada Desember mendatang. Sinopharm bahkan menyebutkan harga vaksin, yang akan dipatok sekitar USD140 atau sekitar Rp2 juta.
Setengah dari enam kandidat vaksin terkemuka yang diuji pada tahap akhir uji coba vaksin COVID-19 massal di seluruh dunia adalah dari Tiongkok.
Ironisnya, Tiongkok tidak dalam posisi untuk menguji vaksin dalam skala yang diperlukan di Tiongkok, karena negara ini telah berhasil menahan penyebaran virus COVID-19 di wilayahnya.
Seorang pejabat senior kesehatan Tiongkok mengungkapkan, bahwa Tiongkok telah secara diam-diam menguji vaksin pada pekerja publik utama sejak Juli lalu.
Zheng Zhongwei (郑中伟) dari Komisi Kesehatan Nasional (国家卫生委员会) mengatakan kepada televisi yang dikelola pemerintah Tiongkok, bahwa kekuatan darurat yang akhirnya memungkinkan pejabat di perbatasan daerah Tiongkok diberikan vaksin.
Tiongkok telah mengisyaratkan bahwa negara-negara di Afrika dan tetangga terdekatnya di Asia Tenggara, akan menjadi yang pertama mendapat manfaat dari vaksin yang dikembangkan Tiongkok, setelah diluncurkan di Tiongkok.
Advertisement