ilustrasi pasien nol COVID-19 yang belum diketahui - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Siapa sebenarnya pasien yang terinfeksi COVID-19 pertama kali? Sejak merebaknya wabah COVID-19, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang banyak orang bicarakan. "Setiap setelah merebaknya suatu wabah, tidak peduli dari komunitas ilmiah, komunitas medis, atau masyarakat, mereka akan penasaran terhadap masalah ini, yaitu pasien zero." Apakah yang dimaksud dengan pasien zero? Pasien zero adalah istilah yang digunakan untuk merujuk manusia pertama yang terinfeksi virus atau penyakit bakteri dalam suatu wabah.
Pada tahun 2009, misalnya, virus influenza H1N1 merebak di Amerika dan menyebar ke seluruh dunia. "Siapa yang bisa menjawab misteri pasien zero H1N1 hari ini? Tidak ada, kan? Maka dapat dilihat bahwa itu memang masalah yang sangat sulit dipecahkan."
Liu Peipei (刘培培) mengatakan bahwa tugas melacak pasien nol itu sangat sulit, karena jumlah data terkait sangat kompleks dan terdapat banyak petunjuk-petunjuk rancu. Menurut Liu Peipei (刘培培), pasien zero memiliki kemungkinan berada dalam keadaan terinfeksi yang tidak menimbulkan gejala sehingga tidak memiliki catatan medis agar dapat diperiksa yang juga meningkatkan kesulitan melacak pasien zero, keduanya hal ini telah menambah kesulitan dalam pekerjaan pelacakan ini.
Wang Guiqiang (王贵强) juga percaya bahwa orang yang disebut sebagai pasien zero, tidak hanya ada di Tiongkok, melainkan juga ada di setiap negara yang terjangkit, pasti memiliki pasien zero sendiri, sehingga semuanya perlu dilacak sumbernya dengan baik.
Advertisement