Lama Baca 5 Menit

Sulit Buang Air Besar? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini!

11 September 2021, 10:37 WIB



Sulit Buang Air Besar? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini!-Image-1

Olive Oil - Image from enotreextravergine

Bolong.id - Tak sedikit orang yang mengalami masalah pada saat buang air besar. Bahkan beberapa dari mereka justru membutuhkan waktu lama dan tenaga ekstra untuk membuang kotoran dalam perutnya.

Buang air besar atau BAB sendiri sangat penting bagi setiap orang. Sebab jika kotoran dalam tubuh tidak dikeluarkan maka dapat berdampak bagi kesehatan.

Sembelit dapat mengakibatkan kembung, menyebabkan wasur hingga tumor dan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan lupa ingatan, dan meningkatkan resiko Alzheimer.

Dilansir dari 北京青年报-北青网, untuk itu ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi sembelit cobalah konsumsi beberapa makanan berikut ini.

1. Pisang 

Pertama-tama, semua orang harus tahu bahwa jika ingin buang air besar dengan lancar, asupan serat makanan dan air harus cukup.

Pertahankan asupan air yang cukup untuk melunakkan tinja dan meringankan tinja kering, sementara serat makanan tidak dapat dicerna dan diserap oleh usus, dan bersifat hidrofilik, yang dapat mendorong ekspansi tinja dan meningkatkan berat tinja, yang dapat merangsang saluran pencernaan. Peristaltik membantu untuk mengeluarkan sisa makanan lebih cepat.

Tapi tidak peduli apakah itu kadar air atau kandungan selulosa, pisang tidak memiliki banyak kandungan itu, bahkan tidak sebanyak pir dan jeruk keprok. Selain itu, pisang tinggi kalori dan mengandung potasium, yang dapat melindungi mukosa usus dan mungkin lebih cocok untuk kelompok diare.

Selain itu, perlu dicatat bahwa pisang dengan bagian atas berwarna hijau dan daging yang lebih keras di tengahnya belum sepenuhnya matang, dan pisang ini mengandung asam tanat, yang memiliki efek astringen yang kuat, yang justru menyebabkan sembelit!

2. Kombinasi serat dan air

Jika Anda ingin merilekskan perut, kombinasi air dan makanan berserat adalah yag terbaik. Air tidak langsung masuk ke usus, tapi dikeluarkan dari kandung kemih. Serat makanan dapat dikombinasikan dengan air, kolesterol, logam berat dan zat berbahaya lainnya untuk meningkatkan volume feses, mempercepat operasi, mendorong feses masuk ke rektum dan dikeluarkan. Jadi jika Anda ingin memperbaiki sembelit, keduanya sangat diperlukan.

Kurang makan serat tidak baik, makan terlalu banyak juga tidak baik, dan akan menimbulkan gas. Secara khusus, jika orang sehat makan sekitar 500 gram buah dan sayuran sehari, sekitar 100 gram biji-bijian kasar dan sekitar 25 gram kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan serat makanan.

3. Makanan kaya probiotik

Ketidakseimbangan flora usus akan menyebabkan melemahnya vitalitas saluran pencernaan secara bertahap, makanan berada di usus terlalu lama, dan penyerapan air yang berulang menyebabkan sembelit. Dengan probiotik yang mendominasi, peristaltik usus, pencernaan, penyerapan dan fungsi lainnya akan normal, dan buang air besar juga akan normal.

Makan yogurt, keju, dan produknya dengan benar setiap hari; makanan fermentasi seperti kimchi, miso, dan tempe dapat melengkapi probiotik. Jika perlu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen probiotik langsung dengan bimbingan profesional.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan zat yang kaya akan oligosakarida, seperti bawang putih, bawang bombay, asparagus dan sebagainya. Karena oligosakarida adalah nutrisi untuk pertumbuhan dan reproduksi probiotik, oligosakarida juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya.

4. Makanan yang kaya vitamin B

Vitamin B dapat mempertahankan fungsi normal sistem saraf dan otot. Jika tubuh manusia kekurangan vitamin B, maka akan menyebabkan kelemahan otot usus, sekresi carian pencernaan yang buruk, dan menyebabkan gangguan pencernaan, sembelit, bau mulut, dll. Bagi lansia, karena penurunan fungsi saluran cerna, lebih cenderung menyebabkan konstipasi karena kekurangan vitamin B.

Menurut sebuah penelitian di Kanada, suplementasi vitamin B yang tepat dapat meningkatkan sekresi cairan pencernaan, meningkatkan motilitas gastrointestinal, membantu buang air besar, dan mengurangi risiko penyakit seperti kanker usus besar dan kanker dubur.

Diet harian yang wajar, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, umumnya dapat mencukupi vitamin B.

5. Konsumsi lemak yang cukup

Banyak orang melakukan diet dan menolak untuk mengonsumsi lemak. Namun, asupan lemak yang terlalu sedikit juga dapat menyebabkan sembelit karena kurangnya minyak pelumas.

Oleh karena itu, asupan lemak yang tepat adalah cara terbaik untuk mengatasi sembelit yang disebabkan oleh vegetarianisme jangka panjang.

Makanan berlemak berkualitas tinggi yang umum termasuk ikan laut dalam, minyak zaitun, minyak biji rami, kacang-kacangan, dll. (*)


Informasi Seputar Tiongkok