Sudah pakai masker apakah masih perlu pakai tabir surya? - Image from Kyodo News
Bolong.id - Musim panas ini, situasi pandemi di beberapa tempat masih sangat rawan, dan tampaknya mustahil bagi kita untuk lepas menggunakan masker.
Menggunakan masker di musim panas tampaknya menimbulkan sebuah pertanyaan, sudah menggunakan masker, apakah masih perlu menggunakan tabir surya?
Masker sekali pakai terbuat dari kain yang sangat tipis,dan memiliki daya tahan pernapasan yang rendah, serta tidak nyaman.
Dilansir dari Tencent Health pada Kamis (22/7/2021), pakaian yang dapat melindungi kita dari sinar matahari tergantung pada kepadatan serat kainnya yang tinggi untuk memblokir sinar ultraviolet. Semakin bernapas dan nyaman bahannya, semakin buruk efek perlindungan mataharinya.
Masker dibuat untuk mengisolasi bakteri dan virus, bukan produk anti radiasi ultraviolet. Jika Anda ingin memakai masker, dan tidak menggunakan tabir surya, makan akan mempercepat proses penggelapan dan penuaan kulit.
1. Penggunaan sunscreen
Ulangi aplikasi ulang sesuai dengan situasi yang berbeda berikut: Jumlah tabir surya yang dioleskan pada wajah sangat berkaitan dengan fluiditas tabir surya.
Secara umum, produk tabir surya jenis lotion dengan fluiditas yang kuat digunakan seukuran koin, dan produk tabir surya jenis krim dengan fluiditas yang buruk bisa digunakan sebanyak ukuran almond.
Untuk anda yang pergi ke kantor dan berada di dalam ruangan, cukup pilih tabir surya dengan SPF30 dan PA++, dan perlu dioles kembali setiap 4 hingga 5 jam.
Bagi anda yang sering bepergian di luar ruangan dapat memilih SPF30-SPF50, PA+++, dan oles setiap 2 hingga 3 jam sekali.
Bagi yang lama berada di luar ruangan, pilihlah SPF50 atau lebih, yang penting: oleskan setiap 2 jam sekali.
2. Perlindungan dari matahari
Kacamata hitam, payung pelindung sinar matahari, dan pakaian pelindung sinar matahari semuanya dapat digunakan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement