Zhang Wenhong dan Zhong Nanshan, dua ahli Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Baru-baru ini, dua orang yang diusung menjadi pahlawan atas perang melawan pandemi, Zhong Nanshan dan ahli Zhang Wenhong, membawa kabar baik yang menarik. Mereka mengatakan bahwa tidak akan ada gelombang kedua virus COVID-19 di Tiongkok. Zhong Nanshan juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 di Tiongkok diperkirakan tidak akan sampai kepada gelombang kedua. Selain itu, orang-orang dengan infeksi tanpa gejala juga bukanlah merupakan ancaman serius.
Zhong Nanshan mengatakan dalam sebuah wawancara, Tiongkok telah membentuk sistem pemantauan yang kuat terhadap situasi COVID-19. Jika seseorang ditemukan terinfeksi COVID-19, maka orang tersebut akan segera diisolasi agar menghambat penularan yang berkelanjutan, dan di saat yang bersamaan, orang yang berada dalam kontak dekat pasien yang terinfeksi, juga akan diisolasi dan diawasi. Oleh karena itu, tidak akan ada situasi penularan virus yang cepat seperti di Wuhan, maupun pasien tanpa gejala dalam jumlah yang besar.
Di awal pandemi merebak di Wuhan, Wuhan langsung ditutup. Pada saat yang sama, provinsi dan wilayah lain di Tiongkok juga memobilisasi masyarakatnya untuk melawan dan mengendalikan perkembangan pandemi. Jika terdapat sebuah kasus COVID-19 lagi, maka akan dilakukan sebuah pengisolasian, diagnosis dan perawatan sesegera mungkin.
Pada akhirnya, Profesor Zhong Nanshan menyatakan keyakinannya akan membaiknya situasi pandemi COVID-19, memberikan harapan yang lebih baik kepada masyarakat. Dia berpikir bahwa langkah-langkah yang dilakukan untuk memerangi pandemi sekarang ini, apabila terus dilakukan dengan benar, maka dunia akan dapat segera mengakhiri pandemi ini dan hasilnya akan dapat terlihat pada akhir bulan April 2020 ini. Namun, saat ini, banyak orang yang takut akan pasien COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala, berpikir bahwa mereka itu bagaikan bom waktu. Namun, seorang ahli di Shanghai, Zhang Wenhong, membuat pernyataan bahwa ia percaya bahwa orang yang terinfeksi tanpa gejala itu tidaklah berbahaya, namun mereka tetap tidak bisa diabaikan, selama mereka ditangani dengan baik, maka tidak akan kenapa-kenapa.
Advertisement