Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok meyakini, kereta api Jakarta-Bandung mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Indonesia.
Dilansir dari republika.co.id Rabu (07/09/22), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning di Beijing mengatakan:
"Proyek ini bisa meningkatkan konektivitas di Indonesia dan mendorong pembangunan sosial ekonomi masyarakat setempat,"
Menurut Mao Ning, kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek unggulan kerja sama Tiongkok-Indonesia dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (BRI).
"Kalau sudah beroperasi sepenuhnya, proyek ini akan menjadi kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara," kata perempuan diplomat itu.
Ia menuturkan bahwa pengiriman rangkaian kereta cepat Tiongkok, yang akan ditindaklanjuti dengan uji coba di Indonesia, tersebut merupakan langkah maju dalam mempersiapkan pengoperasian di jalur Jakarta-Bandung.
Mao kemudian menyebutkan bahwa, selama sembilan bulan sejak pertama beroperasi, kereta api Tiongkok-Laos mampu mengangkut lebih dari 6,71 juta penumpang dan 7,17 juta ton kargo, termasuk 1,28 juta ton kargo lintas-batas, dengan nilai total lebih dari 10 miliar yuan (sekitar Rp21,4 triliun).
"Kereta cepat Jakarta-Bandung dan kereta api Tiongkok-Laos melambangkan peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan negara-negara di Asia Tenggara di bawah BRI," katanya. Ia juga mengatakan bahwa kerja sama BRI antara Tiongkok dan negara-negara di Asia Tenggara akan memberikan keuntungan bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi regional dan global. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement