Lama Baca 3 Menit

Vitamin C di Kentang 50% Lebih Tinggi dari Apel

22 May 2021, 14:08 WIB

Vitamin C di Kentang 50% Lebih Tinggi dari Apel-Image-1

Kentang - Image from Chinawenhua

Jakarta, Bolong.id - Kentang tak hanya mengandung karbohidrat, tetapi juga garam anorganik seperti protein, fosfor, zat besi, kalium, dan berbagai vitamin yang disebut "apel bawah tanah" oleh ahli gizi. 

Dilansir dari Chinawenhua (19/052018) kandungan vitamin C pada kentang 50% lebih tinggi dari apel yang sudah dikupas dan 1-2 kali lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya. 

Nilai gizi kentang setara dengan dua kali lipat wortel dan tiga kali lipat kubis. Rasio kalori yang dihasilkan oleh kentang juga sangat besar, memakan 500 gram kentang dapat menghasilkan 543 kkal, yaitu dua kali lebih dari wortel dan dua kali lebih dari tomat. 

Dibandingkan dengan beras dan tepung terigu, kentang memiliki rasio nutrisi yang seimbang dan komprehensif, yang tidak tertandingi oleh makanan biasa. 

Ahli gizi asing percaya bahwa kentang adalah "makanan yang sempurna". Institut Penelitian Pertanian Amerika percaya bahwa hanya makan susu dan kentang utuh setiap kali makan bisa mendapatkan semua elemen makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Pengobatan Tiongkok percaya bahwa kentang bersifat menenangkan, memiliki efek menyelaraskan perut, mengatur bagian tengah, memperkuat limpa, dan mengisi qi. Ini adalah makanan yang sangat baik untuk pasien dengan tukak lambung dan duodenum, gastritis kronis. 

Penelitian medis modern percaya bahwa kentang mengandung banyak kalium dan merupakan makanan terbaik untuk pencegahan stroke. Jika Anda makan rata-rata lebih dari 1,5kg kentang seminggu, risiko stroke jauh lebih kecil. 

Pasalnya, dengan menambah kalium dalam makanan, kelenturan pembuluh darah akan meningkat dan tidak mudah pecah.

Kandungan kentang yang baru dipanen atau diawetkan sangat sedikit. Ketika bertunas dan kulit serta dagingnya menghijau, kandungan Solanine akan meningkat. 

Orang yang makan kentang jenis ini, Kasus ringan ketidaknyamanan gastrointestinal, kasus yang parah dapat menyebabkan keracunan. Tetapi bahan racunnya terkonsentrasi di tunas dan kulit.

Oleh karena itu, untuk mencegah keracunan solanin, sebaiknya tidak makan kentang yang sudah berkecambah dan menghijau; jika memakannya, Anda harus mengeluarkan mata tunasnya, dan harus dikupas, lepas dari kulitnya, dan rendam dalam air sebentar, lalu dapat dikonsumsi. (*)