vaksin - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Ketika negara-negara di dunia saling berlomba mengembangkan formulasi vaksin guna menghentikan virus COVID-19, Tiongkok telah memiliki 5 vaksin dalam uji klinis fase kedua, dan seiring proses berjalan, jumlah vaksin tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Tiongkok telah mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 buatan Tiongkok siap dipasarkan pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021 mendatang.
Mengutip dari laman chinanews.com, akademisi Zhong Nanshan (钟南山) dari Akademi Teknik Tiongkok (中国工程院) dan anggota dari 25 pekerja sains dan teknologi, mengatakan bahwa kemajuan penelitian vaksin Tiongkok menempati tingkat pertama di dunia. Hal ini dikarenakan, penelitian dan pengembangan vaksin oleh peneliti Tiongkok menggabungkan dua poin penting yaitu inovasi dan kombinasi dari teknologi dan ekonomi (digital dan riil).
Presiden Xi Jinping (习近平) dalam surat balasannya kepada Zhong (钟南山), menyebutkan, inovasi adalah kekuatan pendorong pertama dalam pengembangan serta teknologi adalah senjata ampuh untuk mengatasi kesulitan. Dua hal ini telah memberi dorongan terbesar bagi 25 pekerja sains dan teknologi tersebut.
Dalam empat bulan terakhir, para pekerja sains dan teknologi tersebut telah bekerja ekstra menyumbangkan waktu dan tenaga untuk mempelajari bagaimana virus COVID-19 terjadi, penyebarannya, cara penularannya, penyebab timbulnya, cara mendiagnosis, cara merawat serta cara mencegahnya.
Zhong Nanshan (钟南山) menambahkan, di masa depan, selain diagnosis asam nukleat, Tiongkok juga akan mengembangkan deteksi dini antibodi serum yang memberikan diagnosa lebih sempurna. Dalam pencegahan dan pengobatan virus COVID-19, Tiongkok juga telah menggabungkan pengobatan tradisional Tiongkok dan klinis disamping mengembangkan formula vaksin.*
Sumber: chinanews.com
Advertisement