Lama Baca 4 Menit

Mongolia Dalam Laporkan Kematian Akibat Wabah Pes Lagi

09 August 2020, 13:58 WIB

Mongolia Dalam Laporkan Kematian Akibat Wabah Pes Lagi-Image-1

Mongolia Dalam Laporkan Kematian Akibat Wabah Pes Lagi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Hohhot, Bolong.id - Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara melaporkan satu kematian akibat wabah pes lagi pada hari Sabtu (8/8/2020). Ini merupakan korban kedua akibat wabah pes yang ditemukan di wilayah tersebut dalam waktu satu minggu. Pemerintah daerah telah mengumumkan rencana untuk membangun sistem pencegahan darurat Level III yang mencakup seluruh wilayah untuk wabah pes.

Para ahli meredakan kekhawatiran publik dengan menjelaskan bahwa wabah pes ini tidak mungkin menyebar dalam skala besar di bawah sistem pencegahan yang telah matang dan berpengalaman di kawasan tersebut. Akan tetapi, mereka juga memperingatkan penduduk setempat untuk selalu waspada karena kemungkinan penularan masih tetap ada.

Korban wabah pes terbaru dilaporkan dari Urad, Kota Bayannur. Ia meninggal dunia karena kegagalan beberapa organnya akibat penyakit pes pada hari Jumat (7/8/2020). Tujuh kontak dekat dari korban telah dimasukkan ke dalam karantina dan semuanya dinyatakan negatif dalam tes nukleat wabah pes. Pihak berwenang di wilayah tersebut juga telah mengkarantina tempat tinggal para korban, melakukan desinfeksi menyeluruh di daerah yang bersangkutan dan melakukan penyelidikan epidemiologi dan observasi kesehatan bagi penduduk yang dikarantina.

Urad mengumumkan pada hari Jumat (7/8/2020) bahwa wilayahnya telah memasuki fase peringatan dini Level Ⅲ untuk pencegahan wabah pes, menyusul pengumuman dari Damao di Baotou, di mana seseorang dilaporkan meninggal setelah terinfeksi wabah pes pada hari Kamis (6/8/2020). Fase peringatan di kedua wilayah tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2020.

Sementara itu, dilansir dari Global News, pemerintah daerah juga berencana untuk membuat sistem pencegahan wabah Level III yang mewajibkan semua pusat pengendalian penyakit di kabupaten, kota dan wilayah dengan potensi sumber wabah untuk mendirikan sebuah lembaga yang bergerak khusus dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. 

Pakar kesehatan masyarakat percaya bahwa tanggapan cepat yang diambil pemerintah Mongolia Dalam terhadap kasus wabah yang baru-baru ini dilaporkan dan pengalaman bertahun-tahun yang dimiliki wilayah itu dalam menanganinya akan sangat mengurangi kemungkinan penyebaran wabah lebih lanjut.

Pes atau sampar merupakan penyakit akibat adanya infeksi bakteri yersinia pestis. Bakteri ini disebarkan melalui kutu yang biasanya hinggap di hewan-hewan pengerat, seperti tikus, kelinci, dan tupai. Di Tiongkok, penyakit ini termasuk dalam penyakit menular Kelas A, klasifikasi tertinggi dalam Undang-Undang Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Menular Tiongkok. Penyakit ini tidak jarang terjadi di Tiongkok, sebagian besar mengintai di provinsi dan wilayah seperti Mongolia Dalam, Provinsi Yunnan, dan Provinsi Qinghai, di mana kasus-kasus wabah pes telah bermunculan dari waktu ke waktu selama bertahun-tahun. (*)