Obat-obatan oral - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Menurut sebuah studi baru, pengujian awal pada sel paru-paru dan organ saluran pernapasan manusia menunjukkan, obat antivirus oral dapat membantu memerangi COVID-19. Obat tersebut, yang dinamai EIDD-2801, juga menunjukkan hasil yang menjanjikan terhadap coronavirus yang lain, termasuk MERS dan virus SARS.
EIDD-2801 mirip dengan remdesivir, antivirus COVID-19. Kedua obat tersebut bekerja dengan cara meniru ribonukleosida - komponen utama molekul RNA - dampaknya melemahkan COVID-19, ketika obat dimasukkan ke dalam RNA virus selama replikasi. Para peneliti, yang dipimpin oleh Timothy Sheahan, profesor epidemiologi di University of North Carolina, telah menemukan bukti awal yang menunjukkan bahwa EIDD-2801 dapat bekerja dengan baik terhadap beberapa jenis coronavirus, dan mungkin akan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan remdesivir.
Para peneliti memberikan EIDD-2801 secara oral kepada tikus, sampai 48 jam setelah tikus tersebut diinfeksi SARS atau MERS, lalu menemukan bahwa obat tersebut meningkatkan fungsi paru-paru tikus, mengurangi penyebaran virus dan mencegah penurunan berat badan tikus yang terinfeksi. Tidak seperti remdesivir, yang harus diberikan secara injeksi, EIDD-2801 adalah obat oral yang dapat diberikan di rumah, lebih awal setelah diagnosis keluar pada pasien yang terinfeksi virus.
"Obat ini memiliki potensi untuk dapat tersedia di mana-mana di masa yang akan datang, asalkan terbukti aman dan efektif pada orang," kata Sheahan. Ia mencatat bahwa, dalam waktu normal, setelah pengujian pada primata bukan manusia sudah selesai, seharusnya sudah bisa menuju pengujian manusia. "Karena sekarang bukan waktu yang normal, harus melewati evaluasi dan uji klinis yang penuh kesabaran dan ketelitian untuk dilakukan pengujian pada manusia," katanya.
Advertisement