Kertas Putih, Fakta Tentang COVID-19 di Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Sebuah dokumen resmi yang disebut “kertas putih” dirilis pada hari Minggu (07/06) oleh Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok (国务院新闻办公室). Untuk pertama kalinya, mengungkapkan bahwa para peneliti yang dikirim oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (国家卫生健康委员会) ke Wuhan pada tahap awal wabah COVID-19 berhasil mengkonfirmasi bahwa virus corona baru dapat ditularkan antar manusia pada 19 Januari tengah malam, beberapa jam sebelum fakta tersebut diberitakan kepada masyarakat, serta kurang dari sebulan setelah ditemukannya penyakit baru ini, dilansir dari laman globaltimes.cn.
“Sebelum 19 Januari, tidak ada bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa COVID-19 dapat ditularkan oleh manusia, untuk memastikan bahwa virus memiliki kemampuan tersebut, para peneliti perlu menemukan rantai transmisi yang jelas antar manusia, dan penanda signifikan lainnya adalah infeksi di antara petugas medis,” ungkap Wang Guangfa (王广发), seorang ahli pernapasan Tiongkok terkemuka di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking di Beijing yang juga salah satu anggota tim pakar pertama yang dikirim ke Wuhan pada awal Januari.
Wang mengatakan bahwa ketika mereka mendarat di Wuhan pada awal Januari, mereka menemukan fakta bahwa jumlah pasien dengan gejala demam melonjak, dan adanya pasien COVID-19 yang tidak memiliki paparan langsung ke pasar makanan laut, tempat yang pada awalnya diyakini sebagai klaster penularan pertama. Namun, Wang Guangfa (王广发) mengatakan bahwa bukti tersebut belum cukup dan harus diteliti untuk memutuskan apakah virus mampu menularkan dari manusia ke manusia.
Menurut dokumen tersebut, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (国家卫生健康委员会) pada 14 Januari mengharuskan Wuhan dan seluruh Provinsi Hubei untuk meningkatkan persiapan mereka melawan virus, karena “ada ketidakpastian besar, juga kemampuan dan rute virus untuk dapat menular melalui manusia masih perlu diselidiki dengan kemungkinan penyebaran virus yang cepat tidak dikecualikan." Enam hari kemudian, Zhong Nanshan (钟南山), spesialis penyakit pernapasan terkemuka Tiongkok yang juga ketua tim para pakar yang dikirim ke Wuhan, mengkonfirmasi fakta pada 20 Januari bahwa dua kasus di Provinsi Guangdong dipastikan terinfeksi melalui penularan dari orang ke orang. "Para pasien yang belum pernah ke Wuhan terinfeksi, masing-masing, setelah anggota keluarga mereka pergi ke Wuhan dan terinfeksi oleh virus," kata Zhong kepada media.
Penundaan perilisan fakta penting tentang virus tersebut telah digunakan sebagai amunisi serangan media asing terhadap Tiongkok yang menuduh bahwa negara tersebut "menutupi" fakta-fakta kunci mengenai pandemi pada tahap awal. Sebelumnya, Gao Fu (高福), direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CGTN pada bulan April bahwa dalam sebuah pertemuan pada 19 Januari, para ahli membahas kemungkinan penularan dari manusia ke manusia dari virus corona baru.*
Advertisement