Tekad Tiongkok Untuk Memperluas Keterbukaan Investasi - Image from 百度
Bolong.id - Tiongkok bertekad untuk memperluas keterbukaan tingkat tinggi tidak akan berubah, dan tekadnya untuk mempromosikan globalisasi ekonomi ke arah yang lebih terbuka, inklusif, seimbang, dan saling menguntungkan juga tidak akan berubah. Dalam beberapa tahun terakhir, status Tiongkok sebagai negara besar dalam investasi dan kerja sama asing terus menguat, menulis catatan kaki yang jelas untuk mempromosikan keterbukaan tingkat tinggi.
Dilansir dalam 人民日报 pada (24/11/2021), dalam menghadapi dampak pandemi covid-19, investasi asing Tiongkok dan kuantitas investasi akan meningkat. Belum lama ini, Kementerian Perdagangan, Biro Statistik Nasional, dan Administrasi Negara Valuta Asing bersama-sama mengeluarkan Buletin Statistik Investasi Asing Langsung Tiongkok Tahun 2020, menunjukkan bahwa penanaman modal asing langsung Tiongkok pada tahun 2020 akan menjadi US$153,71 miliar (Rp 2.196Triliun). Terjadi peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 12,3%, dan arus akan mencapai lebih dari 20% dari total global. Investasi asing langsung Tiongkok telah memberikan energi yang lebih positif bagi pemulihan ekonomi global.
Investasi asing Tiongkok pada tahun 2020 akan mencakup 18 sektor utama ekonomi nasional, yang hampir 70% akan mengalir ke leasing dan jasa bisnis, manufaktur, grosir, eceran, dan keuangan. Pada tahun 2020, investor domestik Tiongkok mendirikan lebih dari 11.000 perusahaan luar negeri di negara-negara di sepanjang Belt & Road. Merealisasikan investasi langsung sebesar 22,54 miliar dolar AS (Rp 322 Triliun) dan peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 20,6%, dan menyumbang 14,7% dari lalu lintas di tempat yang sama.
Pada tahun 2020, arus investasi non-keuangan asing Tiongkok, kepemilikan ekonomi non-publik dari investor domestik akan menginvestasikan AS $67,16 miliar (Rp 959,72 Triliun) dalam investasi asing, terhitung 50,1%, meningkat 14,1% dari tahun ke tahun.
Xi Jinping menekankan: “Pembangunan pola pembangunan baru bukanlah siklus tunggal domestik yang tertutup, tetapi siklus ganda domestik, internasional yang terbuka dan saling memperkuat.” Ekonomi Tiongkok telah terintegrasi secara mendalam ke dalam globalisasi ekonomi dan telah menjadi erat dengan rantai industri banyak negara di seluruh dunia. Tiongkok telah dengan penuh semangat mempromosikan pola baru pembukaan ekonomi multi-level, jangkauan luas, dan pembukaan telah terbuka semakin besar.
Di masa depan, Tiongkok akan merangkul globalisasi ekonomi dengan sikap yang lebih aktif, membentuk interaksi yang lebih dekat dan ramah dengan dunia, dan lebih jauh mempromosikan realisasi global dari pembangunan yang inklusif dan terbuka.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement