Shanghai - Image from Internet
Shanghai, Bolong.id - Menurut laporan "Kekayaan Global dan Gaya Hidup Kelas Atas 2021 (2021 Global Wealth and High-end Living Report)" keluaran Julius Baer Private Bank, Shanghai telah menggantikan Hong Kong sebagai kota termahal di dunia. Pada laporan yang dirilis 9 April lalu itu, tercatat Shanghai dan Tokyo sama-sama naik satu peringkat dan menyabet gelar peringkat pertama dan kedua, sedangkan Hong Kong turun dua peringkat ke peringkat ketiga.
Dilansir dari Viewpoint Real Estate Network, tahun ini kota-kota di Amerika Serikat (AS) menjadi kawasan dengan biaya hidup kelas atas terendah. Hal ini dapat terjadi terutama karena penurunan nilai tukar dolar AS dan dolar Kanada terhadap mata uang utama lainnya di dunia serta depresiasi tajam mata uang Amerika Latin. Tak heran, Mexico City dan Vancouver pun masuk di antara kota-kota paling terjangkau dan berada di peringkat 23 dan ke-24. Hanya satu kota di AS, New York, yang masih menempati peringkat sepuluh besar.
Sementara itu, Johannesburg telah dinobatkan menjadi kota paling terjangkau untuk barang mewah sebagai akibat depresiasi tajam rand Afrika Selatan. Dari segi harga rumah, peringkat teratas justru dipegang oleh Monaco dan baru disusul Hong Kong dan London.
Sebagai informasi, Laporan Kekayaan Global dan Gaya Hidup Kelas Atas 2021 menyusun peringkat kemahalan sebuah kota dengan menganalisis tren harga berbagai produk dan layanan konsumen yang mencerminkan gaya hidup mewah di 25 kota besar di seluruh dunia. Pada laporan tahun ini, analisis difokuskan pada dampak pandemi COVID-19 kepada konsumen kelas atas.
Dilaporkan dalam hasil riset itu, barang mewah yang mengalami penurunan harga terbesar adalah sepatu wanita yang turun hingga 11,7%. Berikutnya harga suite hotel turun 9,3% dan harga anggur kelas atas turun 5,6%. Di lain sisi, kenaikan harga terbesar terjadi pada tiket kelas bisnis yang mengalami kenaikan 11,4%, minuman wiski yang naik 9,9%, dan harga jam tangan yang meningkat hingga 6,6%.
Lebih lanjut, Rajesh Manwani, Kepala Solusi Manajemen Pasar dan Kekayaan Julius Baer Private Bank Asia Pacific mengatakan, secara keseluruhan, harga barang dan jasa yang mencerminkan gaya hidup mewah di seluruh dunia hanya meningkat sebesar 1,05%. Selain itu, untuk individu dengan kekayaan bersih dan kekayaan sangat tinggi, Asia masih merupakan kawasan termahal di dunia. Fakta ini sekaligus mencerminkan pertumbuhan Asia yang terus meningkat. "(*)
Advertisement