Lama Baca 3 Menit

Ilmiah: Petir Berikan Fosfor Aktif Untuk Kehidupan Pertama di Bumi

19 March 2021, 15:30 WIB

Ilmiah: Petir Berikan Fosfor Aktif Untuk Kehidupan Pertama di Bumi-Image-1

Petir - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Amerika Serikat, Bolong.id – Jurnal akademik Springer Nature "Nature-Communications" baru-baru ini menerbitkan makalah penelitian ilmu bumi yang menunjukkan bahwa petir dapat memberikan cukup dukungan untuk kehidupan awal bumi. Fosfor yang tersedia secara hayati (fosfor aktif). Hasil penelitian "percikan yang memicu kehidupan di awal Bumi" ini menunjukkan sumber nutrisi penting yang sebelumnya tidak diketahui bagi awal bumi.

Dilansir dari World Wide Web ( 环球网 ) pada Kamis (18/03/21), Makalah tersebut menyatakan bahwa kemunculan kehidupan di bumi bergantung pada keserasian yang tepat dari elemen-elemen penting, salah satunya adalah fosfor yang tersedia secara hayati, atau fosfor aktif, yang merupakan komponen kunci dari DNA, RNA, dan lipid membran sel. Di masa awal bumi, sebagian besar fosfor aktif disimpan dalam mineral yang tidak larut. Satu pengecualian adalah meteorit, mineral ini memiliki aktivitas tinggi, fosfor yang dihasilkan dapat membentuk molekul organik. Namun, sumber utama meteorit adalah meteorit, yang berarti munculnya kehidupan diduga terkait dengan dampak batuan luar angkasa.

Benjamin Hess, penulis korespondensi dari makalah tersebut dan Universitas Yale di Amerika Serikat, dan kolaboratornya mengusulkan sumber lain dari meteorit dan fosfor yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan serangkaian teknik spektroskopi, mereka menemukan bahwa mineral seperti kaca yang terbentuk di tanah kaya tanah liat yang disambar petir mengandung meteorit.

Dengan memperkirakan jumlah meteorit yang mungkin dihasilkan oleh setiap sengatan listrik dan tanah yang cocok di awal bumi, kalkulasi penulis menunjukkan bahwa sengatan listrik tahunan mungkin telah menghasilkan 110 kg hingga 11.000 kg fosfor di awal bumi, yang merupakan jangkauan yang sangat luas. Besar, tapi jumlah ini cukup untuk melahirkan bentuk kehidupan awal, dan jumlah totalnya pada akhirnya bisa melebihi fosfor yang dihasilkan oleh tumbukan meteor.

Penulis makalah menggunakan model yang mensimulasikan iklim awal Bumi untuk berspekulasi bahwa meskipun dampak meteor mulai berkurang setelah bulan terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu, jumlah petir dan fosfor yang dihasilkan melampaui meteorit 3,5 miliar tahun yang lalu. Kali ini kebetulan juga menjadi asal mula kehidupan. (*)