Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Kirimkan Drone Bersenjata dan Rudal ke Serbia

08 July 2020, 07:00 WIB

Tiongkok Kirimkan Drone Bersenjata dan Rudal ke Serbia-Image-1

Drone CH-92A Dikirim ke Serbia - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Serbia baru-baru ini dilaporkan mengambil batch pertama pesawat pengintai bersenjata CH-92A, dan rudal. Menurut para analis, ini adalah kali pertama Tiongkok mengekspor peralatan penerbangan militer ke negara Eropa, hal ini merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan-perusahaan senjata Tiongkok di pasar Eropa.

Melansir Global Times, sebanyak sembilan drone CH-92A ditambah 18 rudal air-to-ground FT-8C, dimasukkan ke dalam kotak pengiriman. Menurut para ahli, drone tersebut diharapkan menjadi senjata yang paling canggih di gudang senjata Serbia, karena pesawat tanpa awak ini hemat biaya, dapat melakukan pengintaian taktis, penargetan presisi, serta serangan darat juga misi patroli.

Dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (中国航天科技集团公司) atau CASC milik Tiongkok, pesawat tak berawak CH-92A memiliki radius tempur lebih dari 250 kilometer, batas ketinggian mencapai 5.000 meter, dan kecepatan maksimum 200 kilometer per jam. Selain itu, pesawat tak berawak ini dapat membawa dua rudal, termasuk rudal air-to-ground FT-8C, yang dapat mencapai target sejauh 9 kilometer.

Pakar militer yang bermarkas di Beijing, Wei Dongxu (魏东旭), mengatakan bahwa CH-92A adalah pilihan terbaik untuk Serbia, karena efisiensi biayanya yang tinggi. Ia pun menambahkan, negara-negara Eropa lain, yang punya anggaran militer ketat, sekarang dapat melirik drone buatan Tiongkok ini, seperti drone seri CH dan seri Wing Loong. Perlu diketahui, perusahaan-perusahaan senjata Tiongkok sudah menjadi penyedia langganan drone militer di pasar internasional, karena seri CH dan seri Drone Wing Loong sering terlihat di Timur Tengah dan Afrika.

Senjata dan peralatan Tiongkok terkenal di pasar internasional bukan hanya karena efisiensi dan biayanya yang rendah, tetapi juga memiliki layanan penjualan serta dukungan logistik yang bagus. Tiongkok pun tidak mau kondisi politik mempengaruhi penjualan senjata mereka. (*)