Lama Baca 3 Menit

Pedagang Pernak-pernik Imlek Kantongi Omzet Rp10 juta per Hari

30 January 2022, 14:38 WIB

Pedagang Pernak-pernik Imlek Kantongi Omzet Rp10 juta per Hari-Image-1

Ilustrasi toko pernak-pernik imlek - Image from Mi/Ramdani

Bolong.id - Sejumlah pedagang pernak-pernik hingga makanan tradisional di Kota Bekasi diburu pembeli menjelang perayaan Imlek. Dalam sehari mereka dapat mengantongi omzet mencapai Rp10 juta.

Para pedagang menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Mayor Oking, dekat Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat. Barang-barang yang mereka jual mulai dari angpao, tulisan atau ukiran kertas (kuplet), lampion, alat sembahyang (hio), baju Cheongsam, hingga makanan tradisional seperti kue keranjang, jeruk mandarin, dan aneka kue kering.

Ratna Rosdiana, seorang pedagang pernak-pernik Imlek mengaku mendapat berkah menjelang perayaan hari raya umat Khonghucu yang jatuh pada Selasa pekan depan (1/2/2022). "Sudah lumayan ramai banget, tinggal sebentar lagi soalnya," kata Ratna kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (29/1/2022).

Perempuan berusia 32 tahun itu menyebut beberapa item banyak diborong pembeli baik untuk kepentingan pribadi, untuk dijual lagi, hingga keperluan kantor. "Angpao, hiasan, kue keranjang, sama alat-alat sembahyang yang paling laris," ujarnya.

Ratna menjelaskan, beberapa hari menjelang hari raya keagamaan itu, omzetnya bisa menembus Rp10 juta per hari. "Omzetnya di atas Rp10 juta, kurang lebih. Lumayan," kata dia.

Di tempat berbeda, seorang pedagang lain bernama Novi menuturkan hal yang sama. Perempuan berusia 35 tahun itu mengaku mengantongi penghasilan lebih dari Rp10 juta sehari.

Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, yang nilanya dua kali lipat atau sekitar Rp20 jutaan per hari. "Sebelum pandemi ada sekitar Rp20 jutaan," ujarnya. 

Kedua pedagang tersebut meyakini wabah pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi usahanya. Mereka berharap pemerintah bisa segera mengatasi persoalan Covid-19, terutama varian baru Omicron agar dampak terhadap ekonomi bisa berkurang.

"Harapannya pandemi cepat selesai, biar semakin berkah dan sehat ke depannya," kata Ratna. (*)


Informasi Seputar Tiongkok