Masjid Babah Alun Desari - Image from Medcom.id
Jakarta, Bolong.id - Di kawasan tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan, berdiri sebuah bangunan masjid unik yang penuh dengan nuansa Tionghoa. Masjid Babah Alun Desari memiliki arsitektur masjid yang bernuansa Tionghoa ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun pengunjung dari luar kota.
Dilansir dari Kompas.com, Masjid Babah Alun Desari dibangun oleh pengusaha asal Samarinda dan pemilik Tol Desari, Muhammad Jusuf Hamka. Dibangun di atas tanah seluas 450 meter persegi, masjid ini diresmikan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali pada tahun 2020.
Sebelumnya, Jusuf Hamka, yang akrab disapa Babah Alun, telah membangun dua masjid di Tanjung Priok dan Pademangan dan berencana untuk membangun 1.000 masjid di seluruh Indonesia. Setiap masjid yang dibangun oleh Babah Alun bernuansa Tionghoa dengan ornamen berwarna merah dan kuning emas. Akulturasi dari budaya Tionghoa, Islam, dan Betawi dapat terlihat dari arsitektur masjid Babah Alun ini.
Unsur Tionghoa pada masjid ini terlihat di bagian jurai luar bangunan (Nok) pada atap melengkung seperti atap kuil, pintu lengkung seperti gerbang di kuil Shaolin (Kong Liong), serta jendela-jendela yang dihiasi ornamen berwarna kuning emas.
Kemudian, unsur budaya Islam terlihat di bagian atap dan kubah yang berwarna hijau serta adanya tulisan Asmaul Husna. Lalu, unsur budaya Betawi terlihat pada pagar di lantai atas masjid.
Karena arsitekturnya yang unik, Masjid Babah Alun ramai dikunjungi jemaah pada waktu salat. Terutama di hari Jumat dan bulan Ramadan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement