Lama Baca 3 Menit

Waspada! Wabah Bakteri E-coli Pada Tepung Kue

02 August 2021, 11:50 WIB

Waspada! Wabah Bakteri E-coli Pada Tepung Kue-Image-1

Bakteri E-Coli - Image from Food Safety News

Bolong.id - Menurut sebuah laporan oleh situs web China AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah membuka penyelidikan terhadap wabah E. coli yang terkait dengan tepung kue. Insiden itu telah menyebabkan setidaknya belasan orang terinfeksi, beberapa di antaranya telah dirawat di Rumah Sakit.

Dilansir dari China News pada Minggu (1/8/2021) CDC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya 16 orang telah terinfeksi E. coli. Mereka semua adalah wanita, dengan rentang usia 2 hingga 73 tahun, di 12 negara bagian.

Menurut CDC, tujuh orang yang terinfeksi wabah E. coli telah dirawat di rumah sakit, dan salah satunya mengalami gagal ginjal yang dikenal sebagai penyakit uremik hemolitik.

Pejabat kesehatan mengatakan bahwa saat ini tidak ada laporan kematian terkait wabah tersebut.

Menurut penyelidikan oleh pejabat kesehatan negara bagian dan lokal, 6 dari 8 orang yang terinfeksi dilaporkan mencicipi atau makan adonan mentah yang dibuat dengan berbagai merek tepung kue.

Rentang waktu kasus yang dilaporkan adalah dari 26 Februari hingga 21 Juni, dan ditemukan di banyak negara bagian di seluruh negeri, termasuk Washington, Oregon, Nebraska, Iowa, Virginia, dll.

CDC mengatakan minggu ini bahwa setiap orang harus menghindari makan adonan kue mentah, termasuk tepung dan campuran kue yang dibeli di toko, yang mungkin mengandung E. coli saat tidak dimasak, yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

Menurut CDC, gejala infeksi E. coli mungkin termasuk diare, demam tinggi, muntah dan dehidrasi.

CDC mengeluarkan instruksi tentang penanganan makanan mentah yang aman, yang menyatakan bahwa meskipun tepung tidak terlihat seperti makanan mentah, bakteri hanya akan terbunuh ketika makanan yang dibuat dengan tepung dipanggang atau dimasak.

CDC mengatakan bahwa tepung mentah sebelumnya menginfeksi lebih dari 80 orang dalam dua wabah E.coli pada 2016 dan 2019. (*)


Informasi Seputar Tiongkok