Beijing, Bolong.id - Hari tidur sedunia merupakan aksi tahunan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya tidur yang sehat. Peringatan ini setiap hari jumat kedua di bulan Maret. Tahun ini hari tidur sedunia jatuh pada tanggal Jumat (19/3/2021).
Pada kesempatan Hari Tidur Dunia ke-21, survei Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa 27% orang mengalami masalah tidur.
Menurut Akademisi Lu Lin, penasihat Komite Profesional Pengobatan Tidur dari Asosiasi Dokter Medis Tiongkok, 70% orang dewasa dan pelajar Tionghoa tidak dapat tidur dengan standar yang baik.
Dilansir dari laman Qianzhan.com pada Minggu (21/03/2021). Gangguan tidur jangka panjang dapat menyebabkan rangkaian penyakit psikologis, kardiovaskular, kanker, dan penyakit lainnya.
Tidur - image from internet
Selain itu, beberapa waktu lalu, perwakilan dari kedua asosiasi tersebut menunjukkan bahwa karena tekanan belajar, kebanyakan anak muda mengalami kurang tidur yang parah. Peningkatan waktu tidur remaja lebih bermakna bagi perkembangan kesehatan fisik dan mental serta prestasi akademik.
The Healthy China Initiative mengusulkan untuk memastikan bahwa orang dewasa tidur 7-8 jam, siswa sekolah menengah atas tidur lebih dari 8 jam, siswa sekolah menengah pertama tidur lebih dari 9 jam, dan siswa sekolah dasar tidur lebih dari 10 jam.
Saat ini, jumlah orang yang menghadapi masalah seperti insomnia dan gangguan pernapasan saat tidur semakin meluas, dan banyak anak muda yang sering mengeluh tentang “begadang” serta mencari berbagai solusi untuk mengatasinya. (*)
Advertisement
