Lama Baca 4 Menit

Lianhua Qingwen Bisa Lawan COVID-19, Berikut Penjelasannya

06 February 2021, 08:06 WIB

Lianhua Qingwen Bisa Lawan COVID-19, Berikut Penjelasannya-Image-1

Lianhua Qingwen - Gambar diambil dari berbagai sumber. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Di tengah peningkatan kasus COVID-19 di banyak negara, para ahli terus berusaha mengkaji jenis obat untuk menangani penyakit ini.

Di China, penggunaan beragam obat herbal pun telah dicoba pada 92,4% pasien di Negeri Tirai Bambu tersebut, dengan laporan hasil yang sangat baik.

Terdapat 6 obat dan ramuan herbal China yang dilaporkan efektif menangani infeksi virus corona. Salah satu obat yang populer yakni Lianhua Qingwen. Bagaimana obat ini membantu pasien COVID-19?

Di dalam obat Lianhua Qingwen terdiri dari 11 tumbuhan berikut ini :

  • Fructus Forsythiae (Lianqiao).
  • Flos Lonicerae Japonicae (Jinyinhua).
  • Herba Ephedrae (Mahuang).
  • Semen Armeniacae Amarum (Kuxingren).
  • Radix Isatidis (Banlangen).Rhizoma Dryopteridis Crassirhizomatis (Mianmaguane ).
  • Herba Pogostemonis (Guanghuoxiang).
  • Radix et Rhizoma Rhei (Dahuang).Radix et Rhizoma Rhodiolae Crenulatae (Hongjingtian).
  • Radix et Rhizoma Glycyrrhizae (Gancao).
  • Bersama dengan mentol dan obat mineral tradisional Cina, Gypsum Fibrosum (Shigao)

Dilansir dari Hindawi Journal sebuah studi farmakologi modern menunjukkan Lianhua Qingwen juga memiliki kandungan antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi.

Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat mengatakan pengobatan tradisional China mungkin bisa meringankan gejala penyakit, namun efektivitasnya secara keseluruhan dalam melawan virus corona belum bisa dibuktikan.

"Obat tradisional China belum ada bukti yang baik dan karena itu penggunaannya tak hanya tidak bisa dibenarkan, tapi juga berbahaya," sebut Edzard Ernst, peneliti obat-obatan suplemen yang dikutip dalam jurnal ilmiah Nature.

Menurut hasil penelitian, kondisi kelompok yang mengonsumsi obat Lianhua Qingwen membaik di hari kelima. Sedangkan kelompok yang diberi obat konvensional, kondisinya baru membaik setelah melakukan perawatan berkala.

Data penelitian mengatakan, obat Lianhua Qingwen dapat mempercepat perbaikan kondisi pasien penyakit paru obstruktif kronis eksaserbasi akut, terutama bagi subkelompok berisiko tinggi.

Obat asal China ini kemungkinan bekerja dengan menurunkan pelepasan mediator peradangan di dalam tubuh.

Dilansir dari China News Service, Lianhua Qingwen secara signifikan dapat menghambat replikasi virus corona dalam sel yang mengalami infeksi COVID-19. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan, obat ini juga membantu mengurangi penanda peradangan di tubuh.

Terakhir, dari National Centre for Biotechnology Information), obat Lianhua Qingwen secara signifikan dapat menghambat replikasi SARS-CoV-2 dan memperbaiki gejala demam, batuk, dan kelelahan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) menegaskan belum ada obat herbal, termasuk kapsul Lianhua Qingwen, yang disetujui untuk pengobatan COVID-19.

BPOM memang telah mengeluarkan izin edar obat Lianhua Qingwen dengan nomor TI144348471. Akan tetapi, Lianhua Qingwen disetujui BPOM untuk membantu meredakan gejala panas dalam seperti batuk dan tenggorokan kering.

BPOM mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan promosi produk herbal atau obat yang disebut-sebut bisa menyembuhkan COVID-19, termasuk Lianhua Qingwen. Pasalnya, sampai saat ini belum ada obat yang terbukti dapat menyembuhkan COVID-19. (*)

Alifa Asnia

Lupita/Penulis