Vaksin - Image from DW.com
Bolong.id - Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa data uji klinis vaksin Tiongkok telah menunjukkan efektivitas yang sangat tinggi.
Dilansir dari medcom.id pada (13/07/2021) menurut laporan dari CCTV News pada tanggal 13, Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa dia sangat senang bahwa dua vaksin Tiongkok telah memasuki daftar vaksin COVAX. Data pengujian menunjukkan efektivitas yang sangat tinggi.
COVID-19 Vaccines Global Access, disingkat sebagai COVAX, adalah sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin COVID-19 yang dipimpin oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization, Organisasi Kesehatan Dunia, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations, dan lainnya.
Menurut laporan, menurut statistik WHO, jumlah kumulatif global kasus dikonfirmasi COVID-19 mencapai 186.638.285, dan jumlah kumulatif kematian adalah 4.035.037 jiwa. Dapat dipahami bahwa Swaminatan memperingatkan pada hari yang sama bahwa mengingat ketidakpastian keamanan dan efektivitas, disarankan untuk tidak mencampur vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh produsen yang berbeda saat ini.
"Ini adalah tren yang agak berbahaya," katanya.
Menurut Jaringan Pengamat yang dikutip Reuters pada Selasa (13/7), Swamina menekankan bahwa mungkin vaksin campuran akan menjadi metode yang baik, tetapi saat ini, WHO hanya memiliki data vaksin Oxford-AstraZeneca dan Pfizer.
Menurut laporan tersebut, menurut sebuah penelitian yang dirilis oleh Universitas Oxford pada 28 Juni, kombinasi vaksin AstraZeneca dan vaksin Pfizer menghasilkan lebih banyak antibodi daripada dua suntikan vaksin AstraZeneca.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement