Ilustrasi Seseorang sedang menggunakan laptop - Image from i.blogs.es
Beijing, Bolong.id - Menurut pengumuman di situs resmi Komisi Komunikasi Federal (FCC), pada 25 Maret waktu setempat, FCC menambahkan Kaspersky, Tiongkok Telecom, dan Tiongkok Mobile ke dalam daftar hitam karena dianggap mengancam keamanan nasional AS.
Dilansir dari 证券时报e公司 pada Sabtu (26/03/2022), ini pertama kalinya perusahaan Rusia masuk dalam 'entity list' FCC. Sebelumnya daftar ini kebanyakan diisi oleh perusahaan Tiongkok seperti Huawei dan ZTE. Selain Kaspersky, kali ini FCC juga memasukkan Tiongkok Telecom dan Tiongkok Mobile International USA ke dalam daftar hitam.
Dilaporkan bahwa menurut undang-undang FCC yang dikeluarkan pada tahun 2019 untuk melindungi keamanan jaringan komunikasi AS, perusahaan-perusahaan dalam daftar tersebut bertekad untuk menimbulkan ancaman bagi keamanan komunikasi nasional Amerika Serikat.
Juni lalu, FCC memilih untuk meloloskan larangan penggunaan peralatan dari perusahaan yang terdaftar di jaringan telekomunikasi AS. Oktober lalu, Senat AS meminta FCC untuk tidak mengeluarkan lisensi peralatan baru untuk perusahaan yang sudah ada dalam daftar.
Saat ini ada beberapa perusahaan dalam daftar, selain Kaspersky Lab (AO Kaspersky Lab) hari ini, Tiongkok Mobile International (USA Inc.), Tiongkok Telecom Americas (Tiongkok Telecom) (Americas) Corp.), serta Huawei , ZTE, Hytera, Hikvision dan Dahua, yang terdaftar pada 12 Maret tahun lalu.
Masuknya perusahaan ini ke dalam daftar hitam AS berarti perusahaan asal AS dilarang menggunakan subsidi federal yang disediakan lewat Universal Service Fund untuk membeli produk atau layanan dari mereka atau perusahaan lainnya di dalam daftar.
Kaspersky langsung menanggapi keputusan FCC lewat situs resminya. Mereka mengatakan keputusan FCC diambil atas dasar politik terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Pengumuman FCC sendiri tidak secara langsung menyebutkan invasi Rusia atau peringatan Presiden Joe Biden tentang ancaman serangan siber dari Rusia.
Kaspersky juga mengatakan jika mereka tetap akan bekerjasama dengan pemerintah AS untuk menangani kekhawatiran FCC dan regulator AS lainnya.
Menanggapi masuknya Tiongkok Mobile dan Tiongkok Telecom dalam "daftar", reporter mencoba menghubungi kedua perusahaan tersebut, tetapi sejauh ini tidak ada tanggapan yang diterima.
Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok Gao Feng juga mengatakan pekan lalu bahwa AS terus menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuasaan negara, dan dengan jahat menekan perusahaan telekomunikasi Tiongkok tanpa dasar faktual.
Tiongkok dengan tegas menentang aturan ekonomi dan perdagangan internasional, mengganggu tatanan pasar normal dan merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan dan konsumen Tiongkok, termasuk pengguna Amerika.
Gao Feng (高峰) menekankan jika pihak AS harus segera menghentikan penindasan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan Tiongkok, segera menghentikan praktik yang salah dalam mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan, dan menciptakan lingkungan pasar yang adil dan stabil bagi perusahaan dari seluruh dunia, termasuk perusahaan Tiongkok, untuk beroperasi di Amerika Serikat.
Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok.
Dan diharapkan agar AS harus segera memperbaiki kesalahannya dan menyediakan lingkungan bisnis yang adil, terbuka, adil, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan yang berinvestasi dan beroperasi di AS.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi juga mendesak AS untuk memperlakukan perusahaan telekomunikasi Tiongkok dengan sikap yang adil dan tidak diskriminatif, berusaha menghentikan praktik yang salah dalam menggeneralisasi konsep keamanan nasional dan mempolitisasi masalah ekonomi, serta memberikan keadilan, keadilan dan non-diskriminatif.
lingkungan bagi perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi dan beroperasi di Amerika Serikat.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
