Setelah berhasil mengatasi pandemi COVID-19, China kini menghadapi ancaman baru dengan penyebaran cepat Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut.
Virus ini telah menginfeksi ribuan orang di berbagai wilayah, terutama anak-anak dan lansia, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyebaran global.
Berdasarkan laporan otoritas kesehatan China yang dikutip CNBC, jumlah kasus HMPV meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas, yang dalam kondisi tertentu dapat berkembang menjadi pneumonia.
Human Metapneumovirus pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan diketahui menyebar melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan dari individu yang terinfeksi.
Saat ini, belum tersedia vaksin khusus untuk HMPV. Namun, pemerintah China menganjurkan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan, mengenakan masker, dan menghindari kerumunan. Rumah sakit serta fasilitas kesehatan pun diminta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani lonjakan pasien dengan gejala infeksi pernapasan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memantau perkembangan situasi ini dan bekerja sama dengan otoritas China untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai virus serta strategi pengendaliannya. Para ahli juga memperingatkan bahwa virus ini berpotensi menyebar ke negara lain melalui perjalanan internasional.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia belum menerapkan pembatasan bagi pelaku perjalanan dari China. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa belum ada kasus HMPV yang terdeteksi di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, menyebutkan bahwa menurut data WHO, penyebaran HMPV masih terbatas di China. “Berdasarkan data WHO, kasus HMPV belum menyebar ke luar wilayah Tiongkok,” ujarnya, dikutip dari CNN pada Jumat, 3 Januari 2024.
Meski demikian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak fisik. Masyarakat yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut juga disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.
HMPV diketahui memiliki gejala mirip flu, termasuk batuk, demam, dan hidung tersumbat. Pemerintah memastikan akan terus memantau situasi secara saksama dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika virus ini terdeteksi di Indonesia.
Advertisement