Pontianak, Bolong.id - Tua Pek Kong tokoh legendaris di Singkawang, Kalimantan Barat. Menurut legenda, Tua Pek Kong diangkat jadi raja di usia 36 tahun, dikenal sebagai raja adil, bijaksana, serta merakyat. Kelenteng Tua Pek Kong dibangun di sana.
Dilansir dari berbagai sumber, Tua Pek Kong berada di Singkawang berkat bantuan Lie Shie yang kemudian membangun kelenteng ikonik itu.
Kelenteng Tua pek kong dulunya adalah bangunan yang didirikan oleh enam orang yang berasal dari Tiongkok yang datang ke Ketapang.
Kelenteng unik ini dipenuhi dengan bangunan yang berwarna merah, warna yang sangat identik dengan bangunan Tiongkok. Untuk anda yang penasaran dengan wisata yang unik ini, yuk simak artikel ini hingga akhir.
Tua Pek Kong digambarkan dengan patung yang berjenggot panjang dan dibuat dengan bahan kayu. Patung ini diyakini sebagai gambaran dewa yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penjaga dan pelindung masyarakat Singkawang dari roh jahat yang hendak mengganggu mereka.
Sehingga patung dan gambar dari Tua Pek Kong akan sangat mudah ditemukan di seluruh ruang yang ada di kelenteng ikonik ini. Patung ini digambarkan tanpa memegang arak di tangannya namun malah memegang simbol perdamaian dan keadilan yang membuat patung ini sangat unik dan berbeda dari patung Pek Kong lainnya yang umumnya memegang arak.
Kelenteng hits ini merupakan hasil perluasan dari vihara yang dulunya berukuran kecil. Namun berkat perluasan dan penataan ulang, saat ini luas vihara unik ini sudah seluas ribuan meter persegi.
Pada tahun 2020 terjadi kebakaran yang merusak seluruh bangunan kelenteng termasuk didalamnya Patung Dewa Pek Kong yang kala itu berusia 132 tahun.
Setelah fenomena kebakaran tersebut, penataan ulang pun dilakukan sehingga menghasilkan kelenteng yang saat ini sangat terkenal hingga ke mancanegara yaitu diantaranya Malaysia, Korea, dan SIngapura (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
