Lama Baca 2 Menit

Amati Atap Kelenteng Jin De Yuan di Jakarta

27 November 2021, 13:16 WIB

Amati Atap Kelenteng Jin De Yuan di Jakarta-Image-1

Kelenteng Jin De Yuan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Jakarta, Bolong.id – Kelenteng Jin De Yuan atau Kim Tek Ie adalah tertua di Jakarta. Dibangun tahun 1650 oleh Letnan Kwee Hoen. 

Waktu itu, kelenteng ini merupakan salah satu dari 4 kelenteng besar yang dikelola oleh Koan Koan atau Dewan Tionghoa. Kelenteng ini berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Dilansir dari Tionghoa.info, penelitian berjudul Kajian Arsitektural dan Filosofis Budaya Tionghoa oleh Dewobroto Adhiwignyo dan Bagus Handoko, disebutkan, atap  kelenteng Jin De Yuan menggunakan pelana berbentuk landai, dengan bidang yang cekung. Sudut kemiringan atap kira-kira 35º.

Lengkung atap dan kuda-kuda atap pelana, ditopang oleh jajaran tiang yang terhubung langsung dengan kuda-kuda atap. Tiang-tiang kayu pada massa bangunan utama berwarna merah. 

Sementara, kuda-kuda atap kayu dengan beragam ornamen di atasnya, berwarna cokelat tua kehitaman.

Seperti Sam Poo Kong, atap kelenteng Jin De Yuan juga didominasi warna merah, hijau, emas, dan ditambah warna biru langit. Seperti di Sam Poo Kong, warna merah juga mewakili kebahagiaan, warna hijau untuk umur panjang, dan warna emas untuk keagungan.

Atap juga dihiasi dengan beragam ornamen hewan. Namun pada kelenteng ini, lebih banyak digambarkan mahkluk mitologi, seperti naga, yang dipadukan dengan bubungan atap model ujung meliuk. 

Pada atapnya, divisualisasikan 2 ekor naga yang sedang berebut bola mutiara yang melambangkan matahari. Sepasang naga ini dimaksudkan untuk melindungi bangunan dari berbagai pengaruh jahat. (*)