Shanghai, Bolong.id - Luya, seorang penyanyi wanita virtual berteknologi AI (Artificial Intelligence) yang diterima di sebuah perguruan tinggi musik di Shanghai, Tiongkok.
Dilansir dari China Daily, Senin (19/9/22), siswa vokal di Shanghai Conservatory of Music duduk di kelas mereka dengan Luya, yang bisa menyanyi lagu apa pun dengan suara khas.
Luya dibikin oleh iFLYTEK, perusahaan AI terkemuka di Tiongkok, adalah contoh mode baru di negara ini.
Bulan lalu, NetDragon, pengembang game online yang berbasis di Fuzhou, menunjuk CEO virtual untuk anak perusahaannya,.
Sejak 2018, sekelompok manajer virtual berkemampuan AI dipekerjakan oleh perusahaan telah memproses lebih dari 300.000 aplikasi, mengeluarkan sekitar 500.000 peringatan bisnis dan membagikan sekitar 1.200 hadiah dan penalti, yang sebagian besar merupakan bagian dari rutinitas harian.
Luya, sang musisi, memang memamerkan keterampilan yang tak tertandingi oleh teman-teman sekelasnya di dunia nyata. Dia dapat mencampur genre yang beragam, membuat orkestrasi, menganalisis akord yang rumit.
Tokoh internet Tiongkok juga cepat memanfaatkan potensi tersebut. Baidu meluncurkan orang digital bernama Xi Ling, yang dapat menyediakan layanan streaming langsung 24/7.
Ayayi, influencer lain yang mendukung AI, bergabung dengan raksasa ritel online Alibaba sebagai manajer digital. Di platform berbagi video dan streaming Bilibili, para streaming virtual bersaing dengan rekan-rekan mereka di kehidupan nyata.
Sejumlah stasiun TV Tiongkok juga ikut-ikutan. Mereka mengizinkan host digital untuk menyiarkan berita.
Lu Yanxia, seorang analis dari IDC, sebuah konsultan pasar, mengatakan bahwa manusia digital AI telah menunjukkan nilai komersial yang nyata di beberapa sektor, dan semakin banyak dari mereka akan bekerja sama dengan manusia di masa depan. (*)
Advertisement