Lama Baca 3 Menit

Kuba Membuat Robot Prototipe Hasil Inovasi Teknologi Tiongkok

21 June 2020, 14:39 WIB

Kuba Membuat Robot Prototipe Hasil Inovasi Teknologi Tiongkok-Image-1



Robot Palmiche Galeno Plus Buatan Kuba - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Havana, Bolong.id – Kuba membuat robot prototipe yang diinovasi dari teknologi Tiongkok, yaitu skuter listrik buatan Tiongkok. Robot tersebut dikembangkan oleh tim profesor dan mahasiswa Universitas Teknologi Havana Jose Antonio Echeverria, dan diberi nama Palmiche Galeno Plus. Robot tersebut dikembangkan untuk membantu pusat karantina COVID-19 di pinggiran kota Havana.

Kualitas dan ketersediaan teknologi Tiongkok di Kuba telah memungkinkan peneliti dan ahli robotik untuk berinovasi dan berkreasi. Juan Antonio Pinera, seorang peneliti di universitas Teknologi Havana Jose Antonio Echeverria mengatakan bahwa mesin, baterai, dan roda skuter listrik Tiongkok telah meningkatkan kinerja mekanik robot prototipe dan membuatnya lebih kuat. Robot Palmiche diprogram untuk melaksanakan tugas sehari-hari, termasuk mengantarkan makanan, obat-obatan, dan persediaan medis kepada pasien dan petugas layanan kesehatan, sambil mempromosikan jarak sosial yang aman. Robot Palmiche dapat bergerak hingga 60 km/jam dan membawa beban hingga 500 kg. Selain itu, Palmiche juga diprogram untuk mampu mengatasi kondisi lingkungan setempat dan perubahan cuaca.

Selama pandemi, robot ini telah mengubah rutinitas sehari-hari di sebuah asrama mahasiswa yang diubah sebagai pusat karantina bagi hampir 3.000 kasus pasien COVID-19 dalam perawatan medis. Ariel Reyes, kepala pusat isolasi di distrik Marianao, Havana, mengatakan bahwa robot tersebut dapat menjadi solusi yang terjangkau untuk rumah sakit dalam menjamin pengiriman tanpa kontak manusia dan mengurangi kemungkinan orang tertular penyakit menular. "Robot ini membantu petugas kesehatan menjaga jarak fisik selama darurat kesehatan," kata Reyes, dilansir dari ecns.cn.

Melansir antaranews.com, Indonesia juga mengembangkan robot sejenis yang diberi nama RAISA. Robot tersebut merupakan hasil riset dan inovasi Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh November untuk membantu tenaga medis menangani pasien COVID-19. Robot RAISA diprogram agar mampu mengangkut beban hingga 50 kg, dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan wifi internet, dapat digunakan untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU). Robot itu juga  dilengkapi kamera resolusi tinggi yang dapat berputar 360 derajat untuk memantau kondisi pasien dan dapat beroperasi hingga 8 jam. Saat ini, robot RAISA telah digunakan di Rumah Sakit Universitas Airlangga.*