Beijing, Bolong.id - Tim peneliti dari Universitas Fudan dan Universitas Tsinghua, Tiongkok menciptakan gripper robot, terinspirasi pengerutan buah markisa. Unik 'kan? Tapi, simak berikut ini:
Dilansir dari CGTN (27/10/2022) tim itu menemukan, proses dehidrasi buah markisa membuat permukaan berkerut. Membentuk struktur bola segi enam dan segi lima.
Saat buah markisa terus mengering, permukaannya berubah menjadi jaringan pegunungan dalam mode kiral.
Para ilmuwan menyebut, "kiral" adalah dua benda mirip, tapi tidak dapat ditumpangkan. mirip bayangan cermin.
Contoh, tangan kiri adalah bayangan cermin tangan kanan. Tapi ketika ditumpangkan, tidak akan ketemu. Tidak peduli dari arah mana pun.
Para peneliti melaporkan dalam edisi terbaru Nature Computational Science bahwa mereka membentuk model matematika dan hukum skala untuk memahami mekanisme yang mendasarinya dan untuk menggambarkan dan memprediksi perubahan permukaan bola cangkang inti yang cacat seperti buah markisa yang mengering.
Dipandu oleh pemahaman teoretis, mereka merancang gripper adaptif target untuk menangkap objek kecil berdasarkan transformasi mode heksagonal ke kiral.
Sistem gripper terdiri dari cangkang hemispherical yang dibuat dengan silikon cair, saluran udara, dan rangka pengangkat yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah.
Gripper dengan stabil menggenggam benda-benda berukuran kecil dari berbagai bentuk dan terbuat dari bahan yang berbeda, dari mur, sekrup, dan kacang hijau hingga blueberry, gelas berbentuk tidak beraturan, dan permen berbentuk hati.
Para peneliti mengatakan eksperimen mereka menjelaskan desain smart-grip.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement