Lama Baca 3 Menit

Efektivitas Vaksin Corona Produk Kexing Sekitar 62,3%.

15 April 2021, 15:23 WIB

Efektivitas Vaksin Corona Produk Kexing Sekitar 62,3%.-Image-1

Vaksin - Image from Medcom

Beijing, Bolong.id - Hasil akhir uji klinis fase III vaksin corona Kelafol dari China Kexing Company di Brazil, menunjukkan bahwa efek perlindungan 62,3%. Dua dosis penyuntikan, Interval optimal 28 hari.

Dilansir dari laman Medcom.id 13/04/2021. pada 4 dan 11 April 2021, hasil penelitian akhir dari vaksin corona virus Coxing Kellyf di Brazil yang dirilis oleh Butantan Institute di negara bagian São Paulo menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif untuk kasus-kasus ringan yang tidak memerlukan perhatian medis. 

Efek perlindungan dari semua kasing corona virus, termasuk kasing, telah direvisi dari 50,38% yang diumumkan pada awal Januari tahun ini menjadi 50,7%, dan efek perlindungan dari kasing corona virus dengan gejala yang jelas dan memerlukan perawatan medis telah direvisi dari 78% pada Januari menjadi 83,7%.

Penelitian ini dipimpin oleh Butantan Institute dan telah diserahkan ke jurnal medis The Lancet untuk ditinjau sejawat.

Menurut laporan, penelitian telah menunjukkan bahwa ketika interval antara dua dosis vaksin lama, efek perlindungan Kellyford pada semua kasus koroner baru termasuk kasus ringan yang tidak memerlukan perawatan medis dapat ditingkatkan lebih lanjut menjadi 62,3%. Peneliti percaya bahwa interval optimal antara dua dosis vaksin adalah 28 hari.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa Kellyford sama efektifnya melawan dua varian virus korona baru, P.1 dan P.2.

Diketahui bahwa virus mutan P.1 pertama kali ditemukan di Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas, dan itu adalah faktor yang menyebabkan peningkatan parah epidemi Brasil tahun ini. Virus mutan P.2 terutama beredar di Rio de Janeiro dan tempat lain.

Para peneliti percaya bahwa meskipun kedua galur ini telah menghasilkan banyak mutasi yang dapat memengaruhi efek antibodi. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa serum sukarelawan yang divaksinasi Kellyford memiliki efek penetralan yang sama pada kedua virus mutan ini dibandingkan dengan galur umum.

Vaksin Kerlaifu dikembangkan oleh Beijing Kexing Zhongwei Biotechnology Co., Ltd., dan uji klinis Fase III akan dilakukan di Brasil dari 21 Juli hingga 16 Desember 2020.(*)