Paru-paru - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Seorang pasien COVID-19 yang selama 73 hari mengandalkan asupan oksigen membran ekstrakorporeum ( Extracorporeal membrane oxygenation, ECMO), melakukan operasi transplantasi paru-paru di Rumah Sakit Universitas Sains dan Universitas Huazhong ( 华中科技大学协和医院 ). Pasien ini adalah pasien yang menggunakan ECMO sebagai bantuan pra operasi terlama di dunia. Sampai sekarang, pasien ini memiliki transplantasi paru-paru yang berjalan dengan baik, tanda-tanda vital yang stabil, sekarang bahkan sudah dapat berkomunikasi dengan staf medis, dan secara bertahap mulai pulih.
Pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 54 tahun. Ia mengalami kelelahan, demam, dan gejala lainnya pada bulan Januari tahun ini, dan kemudian didiagnosis positif COVID-19. Dia mulai menggunakan ECMO pada 11 Februari 2020. Dia dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Sains dan Teknologi Huazhong pada 11 April 2020. Para ahli mencoba melakukan berbagai pengobatan untuk pasien. Tes asam nukleat virus pasien tersebut sudah berubah menjadi negatif, tetapi fibrosis paru meluas dan tidak dapat dipulihkan. Pengobatan konvensional tidak mampu mengobati hal tersebut, karena itu transplantasi paru-paru adalah satu-satunya harapan.
Kelompok ahli dari Dewan Negara (国务院), Pusat Transplantasi Organ Rumah Sakit Serikat Universitas Sains dan Teknologi Huazhong (华中科技大学协和医院器官移植中心), Pusat Transplantasi Paru-Paru Jiangsu Rumah Sakit Universitas Zhejiang (江苏省肺移植中心及浙江大学一附院等医) dan lembaga medis lainnya bekerja bersama untuk menyusun rencana operasi. Pada 24 April 2020, tim ahli transplantasi bekerja keras selama hampir 6 jam untuk menyelesaikan operasi tersebut. Setelah operasi, tim medis mengawasi pasien selama 24 jam sehari, dan menerapkan manajemen yang disempurnakan untuk membantu pasien bertahan dari serangkaian kesulitan seperti perdarahan pasca operasi, syok, infeksi, dll.
Advertisement