Lama Baca 3 Menit

Vaksin COVID-19 Moderna Efektif 94,5 %

08 December 2020, 11:09 WIB

Vaksin COVID-19 Moderna Efektif 94,5 %-Image-1

Vaksin Moderna - Image from The Conversation

Massachusetts, Bolong.id - Hasil uji vaksin COVID-19 Moderna asal Amerika Serikat (AS) 94,5 persen efektif mencegah virus. Diuji pada 30.000 orang di AS. Demikian data yang dirilis Senin (7/12/20).

Kini 90 sukarelawan di AS mengambil vaksin tersebut untuk Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dengan regulator AS dalam beberapa minggu mendatang.

Dilansir dari Express.uk, CEO Moderna, Stephane Bancal mengatakan perkembangan tersebut menandai "momen penting".

Bancal berkata: “Analisis sementara yang positif dari studi fase ketiga kami ini telah memberi kami validasi klinis pertama bahwa vaksin kami dapat mencegah penyakit COVID-19, termasuk penyakit parah.

"Tonggak sejarah ini hanya mungkin karena kerja keras dan pengorbanan dari begitu banyak orang."

Downing Street menambahkan, “berita dari Moderna tampaknya baik dan merupakan langkah signifikan lainnya untuk menemukan vaksin COVID-19 yang efektif.”

Lalu, apa yang ada di dalam vaksin COVID-19?

Bahan aktif vaksin adalah bakteri atau virus yang tidak berbahaya dan tidak dapat menyebabkan penyakit.

Vaksin seringkali mengandung sedikit sekali bahan aktif, hanya beberapa mikrogram (sepersejuta gram) per dosis.

Peran bahan aktif adalah untuk mengenalkan antigen, yang merupakan ciri unik dari bakteri atau virus, ke sistem kekebalan Anda.

Ini menginduksi respons imun spesifik di dalam tubuh Anda tanpa benar-benar membuat Anda sakit.

Sistem kekebalan Anda kemudian akan mengingat antigen sehingga jika Anda bertemu dengan bakteri atau virus yang sebenarnya di masa mendatang, tubuh Anda akan cepat merespons sebelum Anda jatuh sakit.

Namun, vaksin Moderna sedikit berbeda karena merupakan vaksin 'RNA'.

Artinya, hanya sebagian kecil dari kode genetik virus Corona yang akan disuntikkan ke dalam aliran darah.

Kode genetik kemudian akan mulai membuat protein virus, tetapi tidak seluruh virus, yang cukup untuk melatih sistem kekebalan untuk melawan. (*)