WeChat - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Dilansir Sina News, setelah TikTok (抖音), Presiden Amerika Serikat (AS), Trump baru-baru ini mengeluarkan perintah eksekutif baru untuk melarang perusahaan AS terlibat dalam transaksi WeChat (微信), aplikasi yang dikembangkan Tencent (腾讯).
"Amerika Serikat harus secara aktif mengambil tindakan terhadap pemilik WeChat (微信) untuk melindungi keamanan nasional Amerika Serikat," kata Gedung Putih.
Namun, jika Amerika Serikat secara ketat menerapkan larangan tersebut, hal itu akan berdampak lebih besar pada Apple, yang memiliki pasar besar di Tiongkok. WeChat (微信) harus dihapus dari App Store.
Jika tidak ada transaksi, Apple tidak akan dapat membayar pendapatan Tencent (腾讯). bahkan toko aplikasi di Tiongkok mungkin tidak dapat menyediakan WeChat (微信) dan unduhan produk Tencent (腾讯) lainnya.
Survei menunjukkan, pada 7 Agustus 2020, pukul 21.30 waktu setempat, hampir 1.157.000 orang telah memilih opsi ganti ponsel dan 72.000 orang memilih opsi hapus aplikasi WeChat (微信).
Bisnis Tencent (腾讯) di AS terutama berfokus pada investasi dalam permainan dan hiburan. Menurut Los Angeles Times, larangan administratif Trump pada WeChat (微信) terbatas pada transaksi terkait WeChat (微信) dan tidak melibatkan bisnis game Tencent (腾讯). (*)
Advertisement