Kucing di pameran Universal Cat Association ke-7 - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Tiongkok, Bolong.id - Pasar hewan peliharaan Tiongkok diperkirakan akan mencapai angka penjualan sebesar 295,3 miliar yuan, atau sekitar 607 triliun rupiah, pada 2020. Itu naik dari 221,2 miliar yuan, atau sekitar 454,9 triliun rupiah, pada 2019, menurut konsultan pasar iMedia Research.
Dilansir dari China Daily, konsultan tersebut mengatakan, kucing dan anjing tetap menjadi pilihan jenis hewan peliharaan utama, dengan penjualan serangga melonjak lebih dari 200 persen YoY (year-on-year), serta penjualan pasokan untuk hamster, reptil, dan kelinci meningkat hampir 100 persen.
Di antara pemilik hewan peliharaan, 46,3 persen berada pada generasi pasca-80an dan 20,3 persen pada generasi pasca-90an. Selain itu, lebih dari 30 persen pendapatan bulanan pemilik hewan peliharaan melebihi 8.000 yuan atau sekitar 16 juta rupiah.
Pemilik hewan dengan status pendidikan sarjana atau pascasarjana masing-masing sebesar 59,5 persen dan 5,8 persen.
Selama pandemi COVID-19, streaming langsung hewan peliharaan di platform belanja online melonjak 375 persen YoY (year-on-year), dengan jumlah penonton harian melampaui 1 juta. Pada bulan Maret, penjualan hewan peliharaan tumbuh hampir 1,5 kali lipat dari periode yang sama tahun 2019.
Pameran Universal Cat Association ke-7 diadakan di Shenyang - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pameran Universal Cat Association ke-7 diadakan di Shenyang - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Advertisement