Jahe dikupas atau tidak? - Image from Internet
Jakarta, Bolong.id - Ada anggapan: "Konsumsi jahe di pagi hari lebih baik daripada minum sup ginseng. Konsumsi jahe di malam hari setara dengan makan arsenik." Benarkah itu?
Dilansir dari laman TouTiao 26/03/2021 Faktanya, tidak semua orang boleh mengonsumsi jahe, dan mengonsumsi jahe juga merupakan pantangan. Para ahli memberi tahu anda, bagaimana sebaiknya kita konsumsi jahe!
Seduhan Jahe - Image from TouTiao
Jahe bersifat ringan dan rasanya menyengat, menghilangkan rasa dingin. Ini dapat membantu kita berkeringat dengan baik, dan juga dapat menghangatkan perut, mengusir angin, menghilangkan dingin, dan mendetoksifikasi.
Di musim panas, banyak orang cenderung tinggal di ruangan ber-AC Banyak minuman dingin sering menyebabkan terlalu banyak kelembaban di tubuh. Saat ini kita bisa makan jahe untuk membantu kita keluar dari kedinginan.
1. Makan jahe di malam hari setara dengan makan arsenik?
Adakah dasar ilmiah untuk pernyataan ini?
Menurut wakil dekan Fakultas Pengobatan Tradisional Tiongkok Universitas Pengobatan Tiongok (中医药大学中医学), Dekan He Juanhe memberitahu kita bahwa malam adalah untuk kedamaian. Jika kita memakannya pada malam hari, dapat menyebabkan insomnia.
Jahe - Image from Internet
Faktanya, waktu konsumsi jahe bervariasi dari orang ke orang. Bagi beberapa orang dengan limpa dan perutnya yang buruk, limpa dan perut mungkin tidak enak di malam hari bila mengunsumsi jahe.
Sebaiknya kita minum sedikit jahe dan mengurangi rasa berminyak, yang akan membantu kita memperbaiki tidur. Namun, bagi sebagian orang dengan defisiensi yin dan api, jika mereka makan terlalu banyak, mereka
2. Ingin mengupas jahe?
Banyak orang tidak tahu apakah makan jahe harus dikupas atau tidak. Beberapa orang mengatakan bahwa mengupas jahe itu mubazir! Beberapa orang mengatakan bahwa makan jahe tanpa dikupas akan merugikan Anda!
Teori pengobatan tradisional Tionghoa meyakini bahwa kulit jahe bersifat menyengat, yang dapat membantu kita menghilangkan edema pada tubuh.
Oleh karena itu, ada pepatah yang mengatakan bahwa “biarkan kulit jahe untuk menghangatkan, dan buang kulit jahe untuk mendinginkan”.
Jahe pada umumnya harus dimakan bersama kulitnya dalam masakan, hal ini dapat membantu kita dalam menjaga keseimbangan khasiat obat jahe dan menghindari emosional berlebih.
Namun, jika terjadi sembelit, bau mulut, dll. yang terbaik adalah menggunakan kulit jahe saja.(*)
Advertisement