Kantor Kongres Rakyat Nasional Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pernyataan Tiongkok untuk menerapkan keterbukaan berkelanjutan dalam laporan kerja yang disampaikan saat Kongres Rakyat Nasional yang digelar pada hari Jumat, 22 Mei 2020 dinilai dapat mempengaruhi dan mendorong rehabilitasi ekonomi global. Pemerintah Tiongkok secara tegas akan memperluas keterbukaan, menstabilkan mata rantai pasokan industri, mendorong reformasi dan pembangunan melalui keterbukaan.
Dalam laporan itu, pemerintah Tiongkok akan melakukan peraturan konkret di empat bidang yakni mendorong kestabilan pokok perdagangan dengan luar negeri, aktif menggunakan modal asing, mendorong liberalisasi, dan kemudahan dagang dan investasi. Kemudahan dagang dan investasi akan dilakukan dengan langkah-langkah antara lain mempersempit daftar negatif akses modal asing, meluncurkan daftar negatif perdagangan jasa lintas negara, mempertahankan sistem perdagangan multilateral secara tegas, serta bersama-sama mengimplementasikan persetujuan ekonomi dan perdagangan fase pertama Tiongkok-AS.
Hal tersebut dapat dikatakan sebagai lanjutan dari reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Dalam menangani wabah COVID-19, Tiongkok telah memperlihatkan inisiatif tinggi dan gerak cepat dalam memulihkan perekonomiannya. Adanya pernyataan tegas keterbukaan berkelanjutan Tiongkok dan dorongan multilateralisme tentunya akan menambah keyakinan para investor asing dan perusahaan asing untuk berinvestasi di Tiongkok, yang akan mendorong dan membangkitkan kembali perekonomian dunia.
Penulis: Dwi Nur C
Sumber: indonesia.cri.cn
Advertisement