Keluarga Akidi Tio memberikan sumbangan untuk Sumatera Selatan - Image from Indonesian Eagle Vision
Bolong.id - Belum lama ini, sahabat kita keturunan Tionghoa, almarhum Bapak Akidi Tio (dikenal juga sebagai keluarga Zhang) yang lahir di Kota Rangsar, Kabupaten Aceh Timur menyumbangkan Rp. 2 triliun untuk pemerintah Sumatera Selatan melalui dokter keluarganya, dr. Hardi Darmawan. Sumbangan ini pun sontak mengejutkan dan ramai dibicarakan masyarakat Indonesia.
Dilansir dari Indonesian Eagle Vision pada Kamis (29/7/2021), terkait dengan aksi ini, aktivis media sosial Denny Siregar berkomentar "untuk orang-orang yang rasis, orang Tionghoa selalu dihina, dicurigai, dan difitnah hanya karena mereka berbeda etnis. Meskipun demikian mereka datang untuk berkontribusi pada negara. Saat itu, apa yang mereka lakukan sungguh terpuji. Sedangkan mereka yang mengaku sebagai pribumi hanya sibuk dengan perasaan negara asing saja."
Setelah upacara sumbangan bersama Badan Kepolisian Nasional, dr. Hardi mengatakan bahwa dia telah melayani keluarga Tio selama 48 tahun. Dokter Hardi menjelaskan, Bapak Akidi Tio adalah seorang kontraktor sukses yang tidak pernah ragu untuk membantu orang yang membutuhkan selama hidupnya.
Tio telah membesarkan tujuh anak yang sukses dalam karir mereka dan sebagian besar berada di Jakarta. Memiliki nama yang berarti 'iman', Akidi Tio sempat memberikan pesan kepada generasi mendatang untuk tidak boleh lupa untuk membantu orang miskin.
Adapun alasan donasi ke Sumatera Selatan ini adalah karena Bapak Tio tinggal di Palembang. Sumbangan ini pun bukan sesuatu yang baru bagi keluarga Tio. Keluarga Tio adalah seorang dermawan yang secara teratur akan menyumbang kepada masyarakat. Segala kebaikan yang keluarga ini lakukan pun tidak pernah diungkapkan ke media.
Dokter Hadi menyebutkan, “sebelum pandemi, mereka juga sering memberikan bantuan. Banyak panti jompo di Palembang didanai oleh keluarga Zhang. Selama pandemi, mereka membantu banyak orang sulit, seperti mereka yang hidup sendiri. Keluarga Zhang mengirim banyak makanan, tetapi mereka tidak pernah memberitahukannya kebanyak orang."
Dokter keluarga itu sendiri mengaku kaget dengan donasi sebesar Rp 2 triliun itu. "Mereka biasanya menelpon untuk keperluan medis. Tapi kali ini benar-benar mengejutkan saya, karena mereka mengatakan akan menyumbangkan uang untuk memerangi pandemi di Sumatera Selatan, dan jumlahnya sangat besar," jelas dr. Hadi.
Sementara itu, dikabarkan bahwa uang tersebut diterima oleh Komisaris Polisi Eko Indra Heri yang memang akrab dengan keluarga itu saat menetap di Aceh beberapa tahun lalu.
Kritikus sosial keturunan Tionghoa Lieus Sungkharisma (Li Xuexiong) sangat memuji donasi dari Bapak Akidi Tio Lieus mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh keturunan keluarga Tio adalah bukti kuat bahwa orang Tionghoa mencintai Indonesia. Orang-orang harus menghargai perbuatan baik keluarga Tio dan memberi hormat karena tidak semua orang kaya mau memberikan hartanya bagi negara.
Advertisement