ilustrasi penyakit HFMD - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Dengan meningkatnya suhu di musim panas, Flu Singapura atau yang sering disebut sebagai HFMD (Hands, Foot, and Mouth Disease) telah memasuki periode di mana kasus biasanya sering terjadi. Para ahli mengatakan bahwa cara terbaik untuk melindungi orang yang rentan dari penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi dan usaha pencegahan yang baik.
Zeng Guang (曾光), kepala ahli Pusat Pengendalian Epidemiologi dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (中国疾控中心流行病学首席科学家), mengatakan bahwa musim panas dan musim gugur adalah periode yang tepat untuk melakukan vaksinasi. Jika tidak melakukan vaksinasi HFMD, maka jumlah kasus HFMD diperkirakan akan terjadi jauh lebih banyak.
Menurut statistik, di antara kasus penyakit menular Tiongkok yang dilaporkan pada tahun 2018, penyakit HFMD menempati peringkat pertama dengan 2,3 juta kasus. Zeng Guang (曾光) mengatakan bahwa koefisien penularan penyakit HFMD mencapai 4,2 hingga 6,5 yang setara dengan tiga kali lipat dari penularan COVID-19. Di Indonesia, pada tahun 2018 terdapat setidaknya 150.000 kasus penyakit HFMD.
Hu Bing (胡冰), Wakil Kepala Dokter Infeksi Penyakit Dalam (北京儿童医院感染内科副主任医师) di Rumah Sakit Nasional Anak Beijing (国家儿童医学中心) mengatakan cara terbaik untuk melindungi orang yang rentan adalah dengan vaksinasi, terutama untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 3 tahun. Selain itu, tindakan pencegahan seperti sering mencuci tangan, makan makanan yang matang, minum air yang bersih, berolahraga, membuka jendela dan ventilasi di rumah, dan menghindari tempat-tempat ramai juga tetap diperlukan. Ada banyak kasus HFMD, tetapi tidak ada pengobatan yang khusus untuk penyakit ini. Oleh karena itu, cara yang paling efektif untuk mencegahnya adalah dari diri kita sendiri.
Sumber: chinanews.com
Advertisement