Lama Baca 3 Menit

Fosun Pharma Beli 100 Juta Vaksin COVID-19 BioNTech

17 December 2020, 11:24 WIB

Fosun Pharma Beli 100 Juta Vaksin COVID-19 BioNTech-Image-1

Ilustrasi - Image from VCG

Beijing, Bolong.id - Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd pada Rabu (16/12/20) mengatakan akan membeli setidaknya 100 juta dosis vaksin COVID-19 dari BioNTech SE Jerman untuk Tiongkok tahun depan, jika mendapat persetujuan.

Pemerintah Tiongkok belum mengumumkan kesepakatan pasokan dengan produsen obat Barat, yang malah bermitra dengan perusahaan lokal.

Fosun mengatakan akan mendapatkan 60% dari keuntungan kotor tahunan dari penjualan dosis yang akan dibuat dari bahan curah impor, dan 65% keuntungan dari penjualan dosis impor siap pakai.

Untuk pasokan awal 50 juta dosis, Fosun akan melakukan pembayaran di muka kepada BioNTech sebesar EUR250 juta (USD303,80 juta atau Rp4,3 triliun) - setengahnya pada 30 Desember dan sisanya setelah persetujuan regulasi - perusahaan mengatakan dalam pengajuan bursa saham Hong Kong.

Vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan mitra AS Pfizer Inc telah diberikan kepada publik di Inggris dan Amerika Serikat, dan telah menerima persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara lain.

Tiongkok telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin dari Sinopharm yang didukung negara dan satu dari Sinovac Biotech Ltd. Juga telah menyetujui yang keempat, dari CanSino Biologics Inc, untuk penggunaan militer.

Secara terpisah, Shenzhen Kangtai Biological Products Co., Ltd. bertujuan untuk memiliki kapasitas yang cukup untuk memproduksi setidaknya 100 juta dosis kandidat vaksin dari mitra Inggris AstraZeneca PLC hingga akhir tahun.

Selasa malam (15/12/20) waktu setempat, Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding Co mengatakan telah setuju untuk menggandakan pasokan vaksin Sputnik-V ke rumahnya di Rusia. Sekarang bertujuan untuk membuat dosis yang cukup untuk setidaknya 40 juta orang Rusia tahun depan.

Dilansir dari Economic Times, Fosun Pharma telah membawa dua kandidat vaksin COVID-19 BioNTech ke dalam uji klinis di Tiongkok dan belum menerima persetujuan regulasi untuk keduanya. (*)