Lama Baca 3 Menit

Cegah Perang Nuklir, 5 Negara Sepakat Tahan Diri

05 January 2022, 11:23 WIB

Cegah Perang Nuklir, 5 Negara Sepakat Tahan Diri-Image-1

Cegah Perang Nuklir! 5 Negara Pemilik Senjata Nuklir Mengeluarkan Pernyataan Bersama - Image from fmprc.gov.cn

Beijing, Bolong.id - Jangan sampai terjadi perang nuklir. Lima negara, Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris, Irlandia Utara, sudah sepakat, berupaya keras tidak berlomba meningkatkan senjata nuklir.

Dilansir dari cctv.com pada Selasa (4/1/2022), Tiongkok menegaskan bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan atau dilawan. Mengingat penggunaan senjata nuklir akan memiliki konsekuensi yang luas, 

Tiongkok juga menegaskan bahwa selama senjata nuklir terus ada, mereka harus melayani tujuan defensif, mencegah agresi, dan mencegah perang. Tiongkok sangat yakin bahwa proliferasi (perbanyak) senjata nuklir, harus dicegah.

Tiongkok menegaskan kembali pentingnya menanggapi ancaman nuklir dan menekankan pentingnya menjaga dan mematuhi perjanjian dan komitmen non-proliferasi, perlucutan senjata dan kontrol senjata bilateral dan multilateral kami. Tiongkok akan terus mematuhi kewajiban Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir, termasuk kewajiban Tiongkok berdasarkan perjanjian internasional, Non-Proliferation Treaty (NPT) Artikel VI, berbunyi:

"Tentang langkah-langkah efektif untuk menghentikan perlombaan senjata nuklir dan perlucutan senjata nuklir sedini mungkin, Perlakukan secara umum dan lengkap perlucutan senjata dan bernegosiasi dengan itikad baik."

Tiongkok bersedia menahan diri dan mencegah penggunaan senjata nuklir yang tidak sah atau tidak disengaja. 

Tiongkok menegaskan kembali bahwa pernyataan mereka sebelumnya tentang non-penargetan masih berlaku, dan mereka tegaskan kembali bahwa kami tidak akan menargetkan satu sama lain atau negara lain dengan senjata nuklir.

Tiongkok menekankan bahwa mereka bersedia bekerja dengan semua negara untuk menciptakan lingkungan yang aman yang lebih kondusif untuk promosi perlucutan senjata. Tujuan akhirnya adalah untuk membangun dunia bebas senjata nuklir dengan prinsip bahwa keamanan semua negara tidak dikompromikan. 

Mereka akan terus mencari metode diplomatik bilateral dan multilateral untuk menghindari konfrontasi militer, meningkatkan stabilitas dan prediktabilitas, meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan, dan mencegah perlombaan senjata yang tidak berguna dan membahayakan semua pihak. Tiongkok bertekad untuk melakukan dialog konstruktif atas dasar saling menghormati dan mengakui kepentingan dan masalah keamanan satu sama lain. (*)