Lama Baca 3 Menit

Kabinet China Bahas Draf Rencana Lima Tahun Ke-14

22 January 2021, 09:35 WIB

Kabinet China Bahas Draf Rencana Lima Tahun Ke-14-Image-1

14th Year Plan China - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Dewan Negara Tiongkok pada Rabu (20/1/21) mengadakan rapat pleno membahas draf laporan kerja pemerintah dan Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025). Juga untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Tahun 2035. Kedua draft itu akan dibahas pada sidang tahunan puncak legislatif pada Maret.

Rapat dipimpin Perdana Menteri Li Keqiang, memutuskan mendistribusikan dua rancangan dokumen tersebut kepada pemerintah daerah dan departemen terkait di pemerintah pusat untuk meminta pendapat. Li mengatakan meskipun terjadi beberapa guncangan parah seperti epidemi COVID-19 dan resesi ekonomi global, ekonomi Tiongkok membukukan pertumbuhan pada tahun 2020. Produk domestik bruto melebihi ambang batas 100 triliun yuan (15,42 triliun dolar AS).

Selain menstabilkan ekonominya, Tiongkok membuat pencapaian bersejarah dalam membangun masyarakat yang cukup makmur dalam segala hal, meraih kemenangan yang menentukan dalam pengentasan kemiskinan, dan berhasil menyelesaikan periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020) tahun lalu, Li mencatat. 

Periode Rencana Lima Tahun ke-14 akan menjadi lima tahun pertama saat Tiongkok memulai perjalanan baru untuk sepenuhnya membangun negara sosialis modern, kata Li.

Li menggarisbawahi pentingnya memahami tahap perkembangan baru, bertindak berdasarkan filosofi pembangunan baru, dan menetapkan paradigma pembangunanbaru. Dia menyerukan kemajuan yang lebih besar dalam memperbaiki struktur ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi.

Li mendesak untuk menjaga kesinambungan, stabilitas, dan keberlanjutan kebijakan makro dan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan ekonomi, memastikan
perekonomian berjalan dalam kisaran yang sesuai, memperkuat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan reformasi dan keterbukaan. Dia juga menyerukan upaya untuk meningkatkan kepercayaan perusahaan, mengatasi kekhawatiran masyarakat, dan menjaga serta meredakan risiko.

Dengan meminta pendapat, Li mengatakan pemerintah akan belajar tentang keprihatinan masyarakat dan bisnis. Melalui umpan balik ini, pemerintah akan membuat kebijakan dan tindakannya lebih realistis dan tepat sasaran, menunjukkan dengan lebih baik proses pengambilan keputusan yang ilmiah dan demokratis, dan lebih lanjut merangsang vitalitas entitas pasar dan kreativitas sosial. Wakil Perdana Menteri Han Zheng, Sun Chunlan, Hu Chunhua dan Liu He, serta Penasehat Negara Wang Yong, Xiao Jie dan Zhao Kezhi juga menghadiri pertemuan tersebut.

Matsnaa Chumairo/Penerjemah