Ilustrasi belanjaan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Perburuan barang murah di Tiongkok biasanya dilakukan tanggal 11 November (11.11) setiap tahunnya. Hari ini digadang sebagai hari untuk memanjakan diri sendiri, khususnya bagi para jomblo. Namun, kini mereka tak perlu menunggu hingga akhir tahun untuk mendapatkan potongan harga, karena saat ini sudah mulai banyak festival belanja yang bermunculan di Tiongkok.
Dilansir dari 人民网 pada Sabtu (18/06/22), saat ini festival belanja pertengahan tahun yang jatuh 18 Juni (6.18) atau disebut festival belanja Tiongkok, juga menjadi salah satu hari di mana masyarakat dapat berburu diskon.
Di Shenyang, Provinsi Liaoning, Tiongkok, iklan promosi berskala besar telah dipasang di gedung-gedung pencakar langit yang tersebar di seluruh kota dengan lebih dari 8 juta populasi tersebut.
"Kami mulai mempersiapkan acara itu dua minggu lalu, menempel iklan di kereta bawah tanah, lift, stasiun bus, dan tempat-tempat ramai lainnya," kata Yu Zhonghao, wakil manajer pusat perbelanjaan Joy City di Shenyang.
Selain itu, platform belanja online juga membuat kegiatan promosional serupa untuk menaikkan penjualan. Raksasa e-commerce Tiongkok seperti JD.com dan Alibaba pun telah meluncurkan banyak kegiatan promosi, yang menguntungkan sekaligus memuaskan keinginan pembeli online.
Dengan daftar belanja panjang mulai dari pakaian, lipstik, dan alas bedak cair hingga susu, Yan Qi bergabung dengan lautan pelanggan yang berebut barang promo online.
Seorang pelanggan dari generasi Z bertutur pada pihak Xinhua bahwa ia membeli beberapa gaun yang telah lama dia dambakan dengan total potongan 50 persen dari harga, setelah menggabungkan berbagai macam diskon dari platform e-commerce dan toko online tempatnya berbelanja.
Menurut statistik dari Syntun, penyedia solusi big data untuk e-commerce di Tiongkok, total volume transaksi online mencapai 578,48 miliar yuan (sekitar 86,14 miliar dolar AS) selama pertengahan tahun 2021, naik 26,5 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY).
Dari 1 hingga 20 Juni 2021, lebih dari 6,59 miliar paket dikirimkan selama festival belanja tengah tahun, naik 24,24 persen dari tahun sebelumnya, kata Biro Pos Negara.
Festival belanja baru lainnya dirayakan pada tanggal 20 Mei. Tanggal tersebut dianggap netizen Tiongkok sebagai Hari Valentine versi mereka karena pengucapan tanggalnya (5.20), mirip dengan pengucapan "I love you" (我爱你) dalam bahasa Mandarin.
Serupa dengan Hari Valentine pada umumnya, perayaan 20 Mei melibatkan emosi kasih sayang, kencan, dan hadiah romantis. Sementara sejumlah besar pusat perbelanjaan dihias dengan dekorasi mawar dan hati berwarna merah maupun merah muda.
Yu Zhonghao menyebut, penjualan pada 20 Mei akan berlipat ganda dari hari-hari biasa, dan penjualan kategori yang diberi label sebagai "hadiah romantis," termasuk perhiasan dan kosmetik, juga akan lebih tinggi dibanding produk lainnya.
"Bisnis menggabungkan ekspresi emosional masyarakat dengan kebutuhan konsumsi untuk merayakan festival belanja, sesuai dengan tren peningkatan konsumsi, yang akan menyuntikkan dorongan baru ke dalam perekonomian," kata Liang Bing, wakil direktur biro perdagangan Distrik Dadong di Shenyang.
Menurut Zhang Sining, seorang peneliti dari Liaoning Academy of Social Sciences, festival belanja menciptakan bonanza dan memberi energi baru pada pasar dagang Tiongkok.
Konsumsi yang meningkat juga akan mengekskalasi kepercayaan dunia terhadap ekonomi Tiongkok. Popularitas festival belanja menunjukkan diversifikasi kebutuhan konsumen dan peningkatan konsumsi yang berkelanjutan di negara tersebut, yang sekaligus mencerminkan ketahanan dan potensi ekonomi Tiongkok, tambah Zhang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok