Lama Baca 3 Menit

China Dukung Peran Dewan Keamanan Dalam Masalah Kemanusiaan Ukraina

26 March 2022, 08:35 WIB

China Dukung Peran Dewan Keamanan Dalam Masalah Kemanusiaan Ukraina-Image-1

Zhang Jun - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, pada Rabu (23/2/2022) mengungkapkan harapannya pada Dewan Keamanan (DK) PBB untuk dapat memainkan peran yang berarti dalam menangani situasi kemanusiaan di Ukraina pasca tidak diadopsinya resolusi yang diajukan oleh Rusia.

Dilansir dari 湘湘带你看社会 pada Kamis (24/03/22), Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang gagal mengadopsi resolusi tentang situasi kemanusiaan di Ukraina. Pasalnya, selain Rusia dan Tiongkok 13 anggota dewan lainnya memilih abstain dalam voting.

"Kami menganjurkan bahwa Dewan Keamanan harus memenuhi tanggung jawab utamanya untuk pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, dan memainkan perannya dalam masalah kemanusiaan Ukraina," kata Zhang setelah pemungutan suara.

Zhang menyebutkan, alasan Tiongkok mendukung resolusi yang diajukann Rusia adalah agar masyarakat internasional mementingkan situasi kemanusiaan di Ukraina dan agar pihak-pihak terkait terus memperkuat koordinasi dalam masalah kemanusiaan. Ia menilai, hal ini berpotensi untuk dapat secara efektif melindungi keselamatan warga sipil, terutama wanita, anak-anak dan kelompok rentan lainnya, memfasilitasi evakuasi personel, dan operasi bantuan kemanusiaan.

Selama beberapa minggu terakhir, DK PBB telah berulang kali berkonsultasi tentang rancangan resolusi yang diusulkan oleh Prancis, Meksiko serta Rusia. Tiongkok pun menyebutkan bahwa telah secara aktif berpartisipasi dalam konsultasi dan meminta semua pihak untuk fokus pada masalah kemanusiaan, melampaui perbedaan politik, dan melakukan yang terbaik untuk mencari konsensus.

"Kami menyambut baik peran koordinasi PBB dalam bantuan kemanusiaan" kata Zhang.

Tiongkok sendiri dilaporkan telah mengajukan enam poin inisiatif terkait situasi kemanusiaan di Ukraina dan memberikan pasokan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Ukraina. 

Zhang pun menekankan bahwa Tiongkok menganut kebijakan luar negeri yang independen dan selalu menentukan posisi.

"Tentang Ukraina, Tiongkok selalu bersikeras bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus ditegakkan, masalah keamanan yang sah dari semua negara harus ditanggapi dengan serius, dan semua upaya kondusif untuk penyelesaian krisis secara damai harus didukung," katanya.

“Solusi jangka panjang terletak pada meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menahan diri dari konfrontasi blok, dan secara bertahap menempatkan arsitektur keamanan global dan regional yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan. Tiongkok akan terus mempromosikan pembicaraan untuk perdamaian, berbicara untuk perdamaian, dan lakukan yang terbaik untuk perdamaian," kata Zhang. (*)


Informasi Seputar Tiongkok