Laozi, tokoh Taoisme - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Istilah Filsafat Tiongkok Kuno mengacu pada sistem kepercayaan yang dikembangkan oleh berbagai filsuf selama era yang dikenal sebagai Seratus Aliran Pemikiran ketika para pemikir ini membentuk aliran mereka sendiri selama Periode Musim Semi dan Musim Gugur (c. 772-476 SM) dan Periode Negara-Negara Berperang (c. 481-221 SM) setelah Dinasti Zhou (1046-256 SM) mulai menurun. Ada banyak kepercayaan yang berkembang pada masa ini, salah satunya adalah Taoisme.
Dilansir dari Interfaith Alliance, berikut ini adalah 5 fakta tentang Taoisme:
1. Daoisme, atau Taoisme, adalah salah satu filsafat Tiongkok kuno yang berkembang sejak abad ke-4 SM. Sebelum Revolusi Komunis Tiongkok, Taoisme adalah salah satu agama terkuat di Tiongkok. Tapi, angka ini angka ini secara signifikan berkurang, dan menjadi sulit untuk menilai populasi Taois di Tiongkok.
2. Kitab Daodejing dan Zhuangzi adalah teks gabungan yang ditulis dan ditulis ulang selama berabad-abad dengan masukan yang bervariasi dari beberapa penulis anonim. Teks pertama lebih puitis, sedangkan yang terakhir memiliki narasi yang unik.
3. Ajarannya adalah tentang mengikuti dao atau “Jalan”. Ha ini tidak didefinisikan konkret. Daripada dianggap sebagai agama, Taoisme lebih baik dipahami sebagai sistem kepercayaan, sikap, dan praktik yang ditetapkan untuk menerima diri sendiri dan mengikuti dao.
4. Taoisme memuja banyak dewa. Mereka adalah bagian dari alam semesta dan saling bergantung.
5. Praktek Taois antara lain meditasi, feng shui, meramal, dan pembacaan kitab suci. Alkimia juga dipraktekkan secara internal, dalam bentuk latihan pernapasan, pijat, seni bela diri, dan yoga, dan secara eksternal, dengan mineral dan herbal untuk mempromosikan umur panjang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement