Batu bara - Image from suara.com
Jakarta, Bolong.id - Setelah penghasilan batubara Indonesia menurun tajam akibat COVID-19, akhirnya berita baik menghampiri. Tiongkok akan membeli batubara termal dari Indonesia senilai US$ 1,467 miliar (sekitar 19, 7 triliun rupiah) 2021 mendatang. Kerja sama tersebut disampaikan oleh Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) pada Rabu (25/11). Dilansir dari Reuters, Kesepakatan perdagangan ditandatangani oleh APBI dengan China Coal Transportation and Distribution. "Diharapkan ada peningkatan ekspor batubara ke Tiongkok sebesar 200 juta ton di tahun mendatang. Jumlah target akan ditinjau setiap tahun," kata APBI, Kamis (26/11).
Sebagai pengekspor batubara termal terbesar dunia, Indonesia sudah menggunakan jalur diplomatik untuk mempromosikan penjualan batubara di seluruh Asia Tenggara, terutama di Vietnam seiring dengan pelambatan ekspor ke Tiongkok.
Impor Tiongkok dari Indonesia merupakan pengiriman batubara termal terbesar di dunia. Menurut data Refinitiv, impor batubara Tiongkok dari Indonesia yang digunakan untuk pembangkit listrik, telah turun 24,5% dalam 10 bulan pertama di tahun 2020 menjadi 86,88 juta ton dari periode yang sama pada 2019 sebesar 115,03 juta ton. Tiongkok merupakan pasar terbesar bagi ekspor batubara Indonesia.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada tahun lalu ekspor ke Tiongkok mencapai 33% dari total ekspor batubara Indonesia di 2019 yang mencapai 454,5 juta ton. (*)
Advertisement
