Satelit China - Image from Jakarta Insight
Jakarta, Bolong.id - Teknologi penginderaan jauh satelit membantu Tiongkok untuk terus memantau lingkungan selama pandemi COVID-19, menembus batasan perjalanan, pertemuan, dan penguncian sebelumnya.
Selama periode anti-epidemi paling ketat dari Januari hingga Maret, Pusat Penerapan Satelit untuk Ekologi dan Lingkungan di bawah Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok menggunakan teknologi penginderaan satelit untuk terus memantau konsentrasi NO2 dan CO serta intensitas radiasi termal industri di 39 kota. Dilansir dari Global Times pada Minggu (01/11/2020).
Menurut pusat satelit, tindakan anti-epidemi yang ketat, perusahaan industri dan transportasi sebagian besar ditangguhkan, dan konsentrasi NO2 dan intensitas radiasi termal industri selama Festival Musim Semi pada tahun 2020, berkurang secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Konsentrasi kolom CO meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya karena orang-orang yang dikarantina di rumah.
Dalam dimulainya kembali pekerjaan dan masa produksi yang teratur, konsentrasi kolom NO2 dan intensitas radiasi termal industri meningkat secara bertahap karena perusahaan industri dan lalu lintas mulai melanjutkan pekerjaan dan produksi secara bertahap.
Teknologi penginderaan satelit dapat dengan cepat memantau area yang luas dan tidak tunduk pada batasan yang diberlakukan oleh langkah-langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19. (*)
Advertisement