AS Batasi Huawei, Huawei Serang Balik dengan Inovasi Teknolo - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Tekanan administrasi Trump terhadap Huawei telah berlangsung selama dua tahun dan tindakan kerasnya terhadap Huawei semakin lama semakin memburuk.
Pada 17 Agustus 2020 lalu, pemerintah AS bahkan memblokir semua kemungkinan bagi perusahaan teknologi besar Tiongkok ini untuk mendapatkan chip smartphone. Chip yang dikembangkan sendiri oleh Huawei pun tidak akan dioperasikan lagi setelah tanggal 15 September 2020 karena tekanan AS. Di sisi lain, AS juga telah melarang perusahaan lainnya untuk menjual chip ke Huawei, dilansir dari china.com, Minggu (6/9/2020).
Namun, tidak lama setelah AS terus berusaha memberikan jalan buntu untuk Huawei, Huawei melakukan serangan balik yang paling kuat, "Cloud Mobile Phone". Pada hari Senin (1/9/2020), Huawei Cloud mengumumkan pengujian resmi "Cloud Mobile Phone" pertama Huawei dengan chip ARM pertama di dunia.
Apa itu "Cloud Mobile Phone"?
Sesuai dengan namanya, ponsel ini memusatkan fungsi telepon seluler di "cloud atau awan". Fungsi telepon seluler sepenuhnya diselesaikan oleh big server di awan dan kemudian sistem perangkat lunak digunakan untuk memvirtualisasikan sistem pengguna telepon seluler di awan. Dengan cara ini, semua yang awalnya dilakukan oleh perangkat keras ponsel, seperti chip dan penyimpanan, akan dapat dilakukan oleh server super di cloud.
Karena berbagai operasi ponsel ditempatkan pada server di awan, maka perangkat keras ponsel akan semakin sedikit, dan hampir dapat diabaikan di masa mendatang. Hanya diperlukan penerimaan sinyal 5G dan layar tampilan. Ini tentu saja dapat mencapai kinerja ponsel yang jauh lebih kuat daripada ponsel saat ini.
Menurut tanggapan terbaru Huawei, saat ini "Cloud Mobile Phone" hanya digunakan sebagai jenis aplikasi baru. Namun, Cloud Mobile Phone akan terus diperluas layanannya.
"Cloud Mobile Phone" saat ini menggunakan operasi cerdas, distribusi fleksibel, dan kemampuan lainnya, sehingga aplikasi seluler dapat berjalan tidak hanya di ponsel fisik, tetapi juga di cloud.
Karena ini merupakan produk baru dan layanan baru, tidak mungkin untuk mengganti smartphone yang sudah matang sekaligus. Namun, dalam jangka panjang, "Cloud Mobile Phone" dapat menggantikan sistem terminal telepon pintar saat ini dan dibandingkan dengan telepon terminal biasa, "Cloud Mobile Phone" masa depan akan memiliki setidaknya empat keuntungan, di antaranya:
1. Biaya perangkat keras smartphone bisa sangat dikurangi karena chip sebelumnya tidak lagi diperlukandan masa pakainya bisa sangat panjang.
2. Dapat memiliki ruang peningkatan kinerja yang lebih tinggi dari pada smartphone biasanya dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
3. Dapat "dipisahkan dari mesin”. Ponsel saat ini terikat sepenuhnya dengan perangkat keras dan sistem ponsel. "Cloud Mobile Phone" dapat mewujudkan pemisahan perangkat keras ponsel dan perangkat lunak ponsel.
4. Ponsel ini dapat sangat meningkatkan kemampuan untuk menghubungkan segalanya. Kemampuan interkoneksi dari telepon seluler fisik perlu direalisasikan oleh setiap aplikasi, tetapi sistem "Cloud Mobile Phone” hanya membutuhkan beberapa antarmuka yang perlu dibuat pada sistem dan berbagai interkoneksi dapat dilakukan dengan relevan.
Tentunya semua keunggulan ini perlu dibangun dengan basis jaringan 5G dan membutuhkan perkembangan yang tidak begitu cepat atau mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk merealisasikannya. Namun, karena desakan Amerika Serikat, jaringan 5G Tiongkok yang semula direncanakan dibangun dengan pelan-pelan, kini dengan cepat dibangun melalui dukungan pemerintah setempat dan diharapkan akan mencakup lebih dari 300 kota pada akhir tahun 2020 ini. (*)
Advertisement