Lama Baca 2 Menit

Peneliti Inggris: Penderita COVID-19 akan Alami Penurunan Fungsi Otak?

29 October 2020, 11:34 WIB

Peneliti Inggris: Penderita COVID-19 akan Alami Penurunan Fungsi Otak?-Image-1

Imperial College London - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

London, Bolong.id -Menurut laporan baru dari Reuters di Inggris pada (27/10/2020), penyelidikan yang dirilis oleh Imperial College London menemukan bahwa meskipun beberapa orang yang terinfeksi COVID-19 dapat pulih dari penyakit paru-paru, virus tersebut mungkin juga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada otak.

Dilansir m2people.cn pada Rabu (28/10/2020) , Menurut Reuters, Peneliti Imperial College di Inggris itu berasal dari tes penilaian kognitif yang disebut "Tes Kecerdasan Inggris" yang dilakukan terhadap sekitar 84.000 orang yang mengaku mengidap COVID-19.

Menurut Reuters, tes ini, yang biasanya digunakan untuk mendeteksi fungsi otak pada pasien penderita Alzheimer, terutama menguji kemampuan seseorang untuk mengingat kata-kata dan memecahkan teka-teki. Tim penguji Imperial College melakukan tes ini pada lebih dari 80.000 orang berusia 20-70 dan menemukan bahwa proporsi yang signifikan dari orang-orang yang mengaku menderita COVID-19 dan telah pulih muncul penurunan kognitif.

Diantaranya, fungsi otak beberapa subjek bahkan mengalami penurunan setara dengan usia 10 tahun. Akan tetapi, hasil survei yang agak menakutkan ini belum ditinjau oleh rekan sejawat, akademisi, dan pakar medis lainnya juga menemukan bahwa survei tersebut tidak dirancang secara ketat.

Menariknya beberapa orang mengklaim bahwa survei ini telah mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa beberapa politisi ingin terlibat dalam "kekebalan kelompok": jika otak semua orang rusak, lebih baik memanipulasi dan menipu opini publik. (*)