Bendera Tiongkok dan Rusia - Image from VCG
Bolong.id - Pada hari Senin (16/8/2021) dalam pembicaraan telepon dengan Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan bahwa, Tiongkok dan Rusia akan bersama-sama membela kebenaran sejarah, martabat manusia dan pencapaian Perang Dunia II.
Dilansir dari CGTN pada Selasa (17/8/221), Wang mengatakan bahwa tanggal 15 Agustus 2021 menandai sejarah bahwa Jepang menyerah tanpa syarat dalam Perang Dunia II. Ini juga harus menjadi momen bagi pihak Jepang untuk secara menyeluruh merenungkan sejarah agresinya, tambahnya.
Namun, beberapa politisi Jepang bergerak melawan tren dengan terang-terangan memuja Kuil Yasukuni yang menghormati para penjahat perang Kelas-A Perang Dunia II, kata Wang, menyebut tindakan itu sebagai tantangan bagi hati nurani manusia dan keadilan internasional.
Sebagai negara-negara pemenang utama Perang Dunia II, Tiongkok dan Rusia akan bergandengan tangan untuk membela kebenaran sejarah, menentang tindakan untuk menutupi atau memuliakan militerisme, memeriksa pemalsuan sejarah dan tidak pernah mentolerir pembatalan putusan tentang sejarah agresi, kata Wang.
Sementara itu, Lavrov mengatakan bahwa ketika peringatan berakhirnya Perang Dunia II semakin dekat, Rusia dan Tiongkok telah meluncurkan kerja sama penting dalam membela kebenaran sejarah dan menentang upaya untuk merusak pencapaian Perang Dunia II. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement