Ilustrasi orang-orang minum alkohol - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Hati (liver) manusia berfungsi: Sekresi empedu, metabolisme bahan, biotransformasi (mengubah bahan kimia menjadi bahan kimia lain), pembuatan sel darah, pembekuan darah, dan kekebalan. Berikut ini cara menjaganya.
DIlansir dari 生命科学 (6/8/2021), berikut adalah 8 kebiasaan umum yang merusak hati.
Asupan gula yang berlebihan
Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat membahayakan hati. Organ dalam tubuh menggunakan gula untuk membuat lemak. Asupan gula yang berlebihan dan sirup jagung fruktosa tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak, yang dapat menyebabkan penyakit untuk hati.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun Anda tidak kelebihan berat badan, gula dapat menyebabkan kerusakan hati seperti alkohol. Karena itu, gula, soda, dan makanan penutup harus dikurangi.
Minum suplemen makanan herbal
Beberapa suplemen diet dengan bahan alami sebenarnya berbahaya bagi tubuh manusia. Misalnya, ada kapsul herbal yang disebut akar kava yang dikenal dapat meredakan gejala menopause dan meredakan ketegangan.
Faktanya, hal itu dapat menghalangi hati untuk bekerja dengan baik, dan bahkan dapat menyebabkan hepatitis yang diinduksi obat dan gagal hati.
Beberapa negara telah melarang atau membatasi ramuan ini, tetapi masih bisa dijual di Amerika Serikat. Karena itu, sebelum mengonsumsi berbagai suplemen makanan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahlinya untuk memastikan keamanannya.
Kegemukan atau obesitas
Asupan lemak ekstra menumpuk di sel hati, yang dapat dengan mudah menyebabkan hati berlemak dan pembengkakan sel hati. Lama kelamaan hati akan menjadi fibrotik dan sirosis.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas atau menderita diabetes adalah orang yang umum dengan penyakit hati berlemak. Orang-orang ini dapat mencegah perkembangan perlemakan hati melalui diet yang baik dan olahraga teratur.
Terlalu banyak vitamin A
Tubuh manusia dapat mengambil vitamin A dari tumbuh-tumbuhan seperti buah-buahan dan sayuran segar. Buah dan sayuran berwarna merah, oranye, dan kuning mengandung vitamin A paling banyak.
Namun, mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung vitamin A dosis tinggi berbahaya bagi hati. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau profesional sebelum mengonsumsi suplemen vitamin A. Kebanyakan orang tidak membutuhkan suplemen tambahan.
Terlalu banyak minum minuman bersoda
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering minum minuman soda rentan terhadap penyakit hati berlemak non-alkohol. Meski belum ada penelitian yang menjelaskan patogenesis penyakit seperti itu yang disebabkan oleh minuman bersoda, kurangi minum sudah pasti bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
Mengonsumsi pereda nyeri
Ketika kita mengalami sakit pinggang dan sakit kepala, kita sering ingin minum obat pereda nyeri, saat itu kita harus memperhatikan dosisnya. Baik obat sakit kepala maupun obat flu mengandung asetaminofen, yang memiliki toksisitas hati tertentu. Sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit ini, sebaiknya periksa apakah mengandung asetaminofen untuk mencegah kerusakan hati akibat asupan berlebihan.
Infeksi virus hepatitis
Virus hepatitis dapat menyebar melalui darah dan menyebabkan kerusakan pada hati. Berbagi jarum suntik dengan pecandu narkoba, atau petugas medis yang tergores oleh jarum, meskipun hanya satu kali paparan, merupakan perilaku berisiko tinggi untuk infeksi hepatitis.
Alkohol berlebihan
Minum alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan hati berlemak alkoholik, yang berbahaya bagi hati. Oleh karena itu, Anda harus minum dalam jumlah sedang. Wanita cukup minum hingga 1 gelas sehari, dan pria dapat minum hingga 2 gelas sehari. Dalam standar minum yang direkomendasikan, 5 ons anggur setara dengan satu gelas. Tetapi gelas yang digunakan sering kali melebihi kapasitas yang disarankan, dan terlihat hanya setengah gelas dari yang disaranksan. Hal ini akan membuat anda jadi minum terlalu banyak. (*)
Advertisement